Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ground Breaking BOMC di Kawasan Industri Lobam

Gubernur Yakinkan Investor Tanam Modal di Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 08-05-2018 | 17:44 WIB
ground-breaking.jpg Honda-Batam
Gubernur Nurdin saat meresmikan ground breaking Bintan Offshore Marine Centre (BOMC) di kawasan Industri Lobam-Bintan, Selasa (8/5/2018). (Foto: Ist)

 

BATAMTODAY.COM, Bintan - Gubernur Nurdin Basirun mengatakan Pemerintah Provinsi Kepori akan terus mendorong investasi di Kepridan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan-kemudahan perizinan yang dibutuhkan Investor.

 

"Karena itu, Investor jangan ragu dan jangan khawatir untuk berinvestasi di Kepri, Kami akan siapkan semua fasiltas, Jika ada gangguan dan kendala, pemerintah janji akan menyelesaikannya bersama tim terkait," kata Nurdin usai ground breaking Bintan Offshore Marine Centre (BOMC) di kawasan Industri Lobam-Bintan, Selasa (8/5/2018).

Nurdin menambahakan, sejumlah fasilitas pendukung dan terobosan-terobosan terbaru untuk kemudahan investasi saat ini juga terus digagas. Begitu juga pemerintah pusat, ikut memantau dan memudahkan apa yang menjadi keinginan sejumlah pengusaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Bintan Hasfarizal Handra mengatakan BOMC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang proyek offshore dan memiliki fasilitas pelabuhan greenfield yang unik guna memenuhi berbagai kebutuhan proyek offshore.

Perusahaan ini hasil joint venture antara qube dan Singatac. BOMC ditargetkan rampung pengerjaannya pada akhir 2019 mendatang.

Disebutkan Hasfarizal, beberapa fasilitas BOMC itu antara lain, dermaga dengan rentang panjang hingga 700 meter, kedalaman laut sejauh 10 m. Penyediaan lahan dan fasilitas bangunan yang disediakan sesuai kebutuhan.

Diperkirakan untuk menyelesaikan proyek mega raksasa ini, dibutuhkan sekitar 3000-an tenaga kerja. "Proyek mega raksasa ini, bakal membutuhkan tenaga kerja sekitar 3000 orang. Anak tempatan juga akan dilibatkan di dalamnya," ungkap Hasfarizal.

Sementara itu, petinggi BOMC, Michael Sousa mengatakan bahwa BOMC menawarkan keuntungan ekonomi strategis untuk mendukung proyek lepas pantai melalui lingkungan terbaik dan hemat biaya.

Lalu, Ho Chi Bao, Direktur Teknik Precision, Marine and Offshore, Engineering Service, Enterprise Singapore, mengatakan bahwa BOMC adalah pengembangan yang baik untuk sektor marine dan offshore. Tak hanya itu, keberadaan BOMC ini juga bisa menangkap peluang baru di area lepas pantai.

Entreprise singapore akan terus mendukung pengembangan BOMC sebagai landasan peluncuran untuk UKM Marine dan Offshore yang ingin berbisnis di Indonesia.

Ditambahkannya lagi, kawasan BOMC akan menyediakan lingkungan bisnis yang aman dan terisolasi untuk memberikan layanan pelabuhan, logistik, pergudangan, mobilisasi/demobilisasi, penumpukan kapal/rig, pangkalan regional, dekomisioning, laydown, jasa agen pelabuhan, manufacture, dan fabrikasi, keahlian teknik, dukungan administrasi, fasilitas managemen keamanan, penyediaan dan pembuangan.

Perusahaan logistik Australia,qube, akan menjadi operator yang mengelola fasilitas tersebut, melalui sebuah kontrak kerjasama panjang.

Editor: Dardani