Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Perampok Wisatawan Asal Samarinda Masih Diburu Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 12-01-2012 | 16:12 WIB

BATAM, batamtoday - Satreskrim Polresta Barelang terus melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus perampokan wisatawan asal Samarinda. Meski sudah menangkap enam pelaku perampokan, kini polisi masih memburu tiga pelaku lain yang kini masih berkeliaran bebas. 

Ketiga tersangka itu adalah Rifai, Apit dan Uyun. Dua nama terakhir adalah eksekutor dan pelaku penganiayaan terhadap Ahmad Yusuf sehingga korban mengalami patah kaki usai dipukul dengan menggunakan besi shock breaker sepeda motor. 

Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Chrisman Panjaitan membenarkan hal tersebut dan mengatakan pihaknya terus berupaya menangkap ketiga pelaku lain untuk segera menuntaskan kasusnya. 

"Memang benar masih ada pelaku lain yang kita kejar, tapi kita tetap fokus juga dengan penyidikan terhadap pelaku yang sudah tertangkap saat ini," kata Chrisman. 

Disinggung batamtoday apakah ketiga pelaku masih berada di Batam ataupun berada di daerah lain, Chrisman mengatakan para pelaku berada di luar Batam dan itu yang menjadi kendala dalam penangkapan itu. 

"Kita akan terus berupaya mengejar mereka dan semua itu butuh waktu," lanjutnya. 

Sementara itu, menurut keterangan dari pelaku yang kini telah ditangkap polisi, mereka tidak saling kenal dengan Rifai, Apit dan Uyun sebab mereka tak saling kenal sebelumnya. Para pelaku ini baru saling kenal di Batam dan semua itu melalui skenario Uwe, otak pelaku perampokan. 

"Kami baru kenal di Batam sebelum menjalankan aksi itu," ujar Puji kepada wartawan saat menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Barelang, Kamis (12/1/2012). 

Skenario perampokan ini sudah tersusun baik oleh Uwe, sebab para pelaku tidak saling kenal sebelumnya. Septa, agen Bali Eye Investigation, detektif swasta sengaja disewa untuk melacak keberadaan korban Dina. Kemudian Oka, Robin, Amri dan Puji direkrut satu paket untuk ikut dalam aksi perampokan, sedangkan pelaku yang kini DPO Rifai, Apit dan Uyun juga dikontak Uwe untuk ikut dalam aksi tersebut. 

"Saya kenal hanya sama Robin, Oka dan Amri karena kami datang berbarengan ke Batam. Kalau sama Robin kami sudah kenal sudah dari kecil," lanjut Puji. 

Para pelaku yang kini berhasil ditangkap mengaku mereka menjadi korban penipuan dari Uwe sebab dalam rencana awal tak ada penganiayaan terhadap korban Ahmad Yusuf, dan selain itu hingga kini mereka belum juga belum mendapatkan bayaran dari Uwe. 

"Jangankan bayaran yang dijanjikan sebesar Rp200 juta, uang uang dijanjikan sebesar Rp10 juta melalui Oka saja belum kami terima," pungkas wanita yang pernah bekerja di No Name Pub ini.