Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belum Terima Bayaran

Eksekutor Perampokan Merasa Ditipu Uwe Schweisfurth
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 12-01-2012 | 14:55 WIB
septa.gif Honda-Batam

Septa, detektif partikelir yang juga merasa ditipu oleh Uwe Schweisfurth saat memberikan keterangan kepada penyisik dengan didampingi pengacaranya. (Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Keempat pelaku perampokan terhadap wisatawan asal Samarinda, Edwar Robin, Amri, Oka dan Puji merasa telah ditipu oleh Uwe Schweisfurth, sebab hingga kini mereka belum menerima sepeserpun uang yang dijanjikan untuk melakukan aksi perampokan tersebut. 

Menurut pengakuan Robin, mereka dijanjikan uang sebesar Rp200 juta jika berhasil melakukan aksi tersebut, tapi setelah selesai beraksi dan kembali ke Jakarta mereka hanya mendapatkan janji-janji belaka dari Uwe. 

"Saya belum mendapatkan apa-apa dari Mr Uwe, janjinya kepada kami akan membayar semua pada tanggal 11 Januari 2012 kemarin, dan keburu kami tertangkap," kata Robin. 

Robin menambahkan, dirinya datang ke Batam karena mendapatkan order dari Oka, bersama-sama dengan Amri dan Puji mereka bertugas untuk mengambil barang-barang milik korban Dina berdasarkan perintah dari Uwe. 

Selama di Batam, Keempat pelaku ini menginap di Hotel Bahari Nagoya, dan melakukan peran masing-masing yang sudah ditetapkan dari Uwe dalam skenario perampokan itu. 

"Saya dapat order ini dari Oka, tapi hingga kini tak sepeserpun uang yang dijanjikan yang kami terima," lanjutnya. 

Selain keempat pelaku itu, Septa, pelaku lain yang merupakan agen Bali Eye Investigation, detektif swasta yang disewa Uwe untuk melacak keberadaan korban Dina juga belum mendapatkan pembayaran atas pekerjaan yang telah dia lakukan selama ini. 

"Saya sendiri belum mendapatkan fee dari pekerjaan ini, yang kami dapatkan hanya sebatas uang tiket dan akomodasi selama di Batam," ujar Septa. 

Uang dari ATM yang mereka ambil dari korban Dina sebesar Rp2 juta inilah yang baru mereka rasakan dari hasil rampokan itu, dan itu digunakan untuk makan bersama-sama sebelum kembali ke Jakarta setelah tugas selesai.