Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Gorontalo
Oleh : Redaksi
Minggu | 29-04-2018 | 20:07 WIB
lion-tergelincir.jpg Honda-Batam
Kondisi pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo. (Foto: KOMPAS.COM)

BATAMTODAY.COM, Gorontalo - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo, Minggu (29/4/2018).

Pesawat dengan rute Makassar-Gorontalo yang membawa 177 penumpang ini mendarat saat hujan lebat melanda Gorontalo pada pukul 18.35 Wita.

Dilaporkan seluruh penumpang dievakuasi dari badan pesawat dalam kondisi cuaca yang masih hujan deras. Pesawat Lion ini meluncur cepat dan tergelincir dari arah runway (landas pacu) 27.

"Kami berada di dalam pesawat sangat tekejut dan takut, tapi untung kami masih selamat," kata Haris Zakaria, salah satu penumpang pesawat.

Sementara itu, Bonewati, Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, membenarkan kejadian ini.

"Sebagian badan pesawat berada di shoulder dan sebagian di landas pacu, 177 penumpang sudah dievakuasi dan semuanya selamat," kata Bonewati.

Akibat musibah ini, penerbangan dari dan ke Gorontalo ditutup sementara. Saat ini sejumlah petugas mengupayakan menaikkan pesawat ke landas pacu.

Baca: Lion Air Jakarta-Batam Gangguan Sebelum Mendarat, Penumpang Diminta Pakai Masker Oksigen

Corporate Comunication Strategic Lion Air, Danang Mandala, mengatakan, pesawat nomor JT 892 lepas landas tadi sore dari Makassar. Tidak ada korban dari kejadian tersebut.

Berikut kronologi Lion Air tergelincir di Gorontalo:

Minggu (29/4)

Pukul 17.29 WITA

Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pukul 18.35 WITA

Pesawat mendarat di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO) pada 18.35 WITA. Saat mendarat kondisi cuaca sedang hujan dan pesawat tergelincir.

Pukul 20.50 WITA

Pesawat masih berada di runway bandara. Tidak ada korban jiwa akibat insiden itu.

Sumber: Kompas/Detik
Editor: Dardani