Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deteksi Dini Penyakit Alzheimer Hanya 30 Detik
Oleh : Magid/ jurnal CEll
Kamis | 13-01-2011 | 13:40 WIB
Alzheimer_s_1760056c.jpg Honda-Batam

Seorang nenek penderita Alzheimer. Photo by Jurnal Cell

Florida, batamtoday - Para peneliti saat ini telah mampu mendeteksi "penanda" di dalam darah yang mengidentifikasi penyakit Alzheimer tiga sampai lima tahun sebelum terjadi kehilangan memori. Tes dengan metode skrining ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 detik.

Terobosan ini memungkinkan dokter ahli untuk melakukan pengobatan terhadap penyakit Alzheimer dapat dimulai sebelum kerusakan otak ireversibel.

"Teknologi yang sama juga bisa membuat lebih mudah untuk menemukan penyakit lain seperti Parkinson dan sulit mendeteksi kanker," kata peneliti seperti dikutip batamtoday dari laman Jurnal Cell, Kamis (13/01/2011).

Dari riset sebelumnya, sekitar 750.000 orang di Inggris menderita demensia, lebih dari separuh di antaranya telah Alzheimer.

Saat ini satu-satunya cara yang pasti untuk mengetahui apakah seseorang telah menderita penyakit tersebut dari kondisi hasil pemeriksaan otak setelah kematian mereka.

Para ilmuwan telah lama berusaha untuk menemukan cara-cara mendeteksi antibodi, bahan kimia dan zat lain dalam darah yang mengidentifikasi tubuh memerangi kondisi. Namun hal ini telah terbukti sulit sampai sekarang.

Dalam studi baru, para ilmuwan di Scripps Research Institute di Florida, telah datang dengan pendekatan baru dengan memproduksi ribuan molekul dalam berbagai bentuk - yang dikenal sebagai peptoids-dirancang untuk bereaksi dengan antibodi.

Profesor Thomas Kodadek, yang memimpin penelitian, mengatakan tes pada ribuan lebih banyak pasien yang dibutuhkan untuk menguji keakuratan tes.

"Jika ini bekerja pada penyakit Alzheimer, bisa dipastikan cara serupa dapat bekerja untuk banyak penyakit yang berbeda," katanya.

Menanggapi temuan tersebut, Dr Susanne Sorensen, kepala penelitian di Alzheimer's Society, mengatakan bahwa penemuan yang berhasil dicatat Scripps Research Institute adalah pendekatan baru yang memudahkan untuk diagnosa penyakit Alzheimer. Diagnosis dini sangat penting dan non-invasif yang sederhana tes darah untuk penyakit Alzheimer akan berharga," ujarnya.

Namun, penelitian ini berada pada tahap awal dan penyelidikan lebih lanjut, agar menjadi solusi praktis untuk masa depan penderita Alzheimer.