Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wakapolda Kepri Gerah

Ada Oknum Polisi Bekingi Panti Pijat Plus di Batam
Oleh : Ali
Kamis | 13-01-2011 | 12:23 WIB
Budi_Santoso1.JPG Honda-Batam

Wakapolda Kepri Kombes Pol Budi Santoso saat gelar jalan sehat  di halaman Ocarina Batam Center beberapa waktu lalu. (Foto: Ali)

Batam, batamtoday - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Pol Bambang Budi Santoso menyatakan dirinya gerah ketika disebut-sebut ada oknum di Polda Kepri yang membekingi bisnis prostitusi di Kota Batam dengan mengutip uang keamanan secara rutin setiap bulannya.

"Apa betul itu? Saya akan panggil anggota saya, kalau terbukti akan saya tindak tegas," ujar Bambang Budi Santoso kepada batamtoday beberapa waktu lalu.

Batam memang kota bisnis yang berbatasan langsung dengan perairan internasional sehingga sulit lepas dari bisnis hiburan, termasuk panti pijat. Sudah menjadi rahasia umum, layanan pijat di kota Batam juga menyajikan layanan plus-plus alias prostitusi.

Terkait dengan itu, santer isu menyebutkan bahwa ada oknum-oknum di Polda Kepri membekingi bisnis pijat plus tersebut dan mengutip yang keamanan perbulan, dan Wakpolda terimbas isu tersebut.

Keterangan dihimpun menyebutkan, para pemijat dan juga pengelola pijat memberikan setoran dengan jumlah tertentu setiap bulanya ke (oknum) Polda Kepri.

"Untuk setiap pemijat dikenakan uang pengamanan Rp30 ribu per bulannya untuk setiap orang. Kalau setoran pengelola panti pijat, bervariasi," kata salah satu sumber batamtoday.

Atas dugaan itu, Wakapolda telah memanggil anak buahnya untuk lebih memastikan apakah mereka ada keterlibatan mereka dalam pembekingan tempat hiburan dan Panti pijat (plus-plus).

"Di depan saya wajah mereka seperti tidak terlibat, dan mereka mengatakan tidak terlibat," cetus Bambang.

Namun, Bambang memastikan kembali, jika ada keterlibatan anggotanya membekingi dan menguti uang keamanan dari panti pijat akan ditindak tegas.

"Saya menduga diantara mereka ada yang terlibat melakukan pembekingan, tapi kita lihat saja nanti," ujarnya.

Untuk lebih memastikan firasatnya itu, Bambang mengatakan dalam waktu dekat ini, Polda Kepri akan melakukan rapat terkait soal tempat hiburan, tempat pijat dan salon yang semakin menjamur.

"Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan rapat terkait masalah ini, kita lihat saja nanti, pasti ada diantara mereka yang terlibat," ungkapnya Bambang.