BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Maret 2018 mengalami penurunan. Penurunan tersebut cukul signifikan, yakni pada angka 17,03 persen.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, nilai ekspor Kepri pada Maret 2018 mencapai US$ 909,36 juta atau turun sebesar 17,03 persen dibanding ekspor Februari 2018.

Penurunan nilai ekspor tersebut dipicu ekspor migas Maret 2018 mencapai US $ 197,84 juta atau turun 49,30 persen dibanding Februari 2018. Sedangkan pada ekspor non migas menunjukkan hal berbeda, yakni mencapai US $ 711,52 juta atau naik 0,80 persen dibanding Februari 2018.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri, Rahmad Iswanto menyebut, negara yang masih mendominasi nilai ekspor terbesar yakni, Singapura dengan nilai mencapai US$ 314,03 juta.

"Sedangkan secara kumulatif Januari-Maret 2018 mencapai sebesar US$ 1.546,80 juta dengan kontribusinya mencapai 51,08 persen," terangnya, Senin (16/4/2018).

Berbeda dengan nilai ekspor yang menunjukkan penurunan, nilai impor Kepri pada Maret 2018 justri malah naik. Yakni, mencapai US$ 901,41 juta atau naik 9,78 persen dibanding impor Februari 2018.

Hal ini dipucu oleh nilai impor migas yang mencapai US$ 99,93 juta atau naik 1,79 persen dibanding Februari 2018. Nilai impor non migas pada bulan Maret 2018 mencapai US$ 801,49 juta atau naik 10,86 persen dibanding Februari 2018.

Editor: Yudha