Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Sela Rakor Pemerintah Pusat, Pemda dan BI

Menteri Airlangga Sebut Batam Harus Didorong ke Industri Elektronik
Oleh : Irwan HIrzal
Sabtu | 14-04-2018 | 09:28 WIB
mnteri-perindusterian.jpg Honda-Batam
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Di sela menghadiri rapat koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Rakorpusda) dan Bank Indonesia, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, sempat melakukan kunjungan kerja ke salah satu kawasan industri, di Batamindo Mukakuning, Jumat (13/04/2018) pukul 14.00 WIB.

Usai melakukan kunjungan, Airlanga menyebutkankan Batamindo 70 persen mayoritas industri elektronik dan komponen. Ia menilai industri elektronik nilai tambah lebih tinggi dibandingan industri lainnya. Sehingga banyak industri elektronik di Batam terus bertahan, meski pertumbuhan ekonomi melambat baik secara nasional maupun global.

"Elektronik diawal nilainya memang tidak tinggi. Kalau saya lihat sekarang, elektronik yang bertahan di Batam nilai tambahnya sudah tinggi. Tentu Batam harus naik lebih tinggi lagi. Arah pengembangan Batam ya elektronik," ujar Airlangga usai menyantap makan siang di restoran Yong Kee, Batam Center.

Menurutnya, Batam harus didorong ke industri elektronik, terlebih industri elektronik bisa bangkit kembali karena punya nilai tambah. Di samping itu, potensi industri elektronik akan mendukung jasa internet hosting atau digital.

Karena Batam sudah memiliki industri komponen seperti smartphone, sehingga ini dapat dikembangkan lagi ekspansinya.

"Salah satu perusahaan di Batam jadi outsourcing produksi smartphone. Isi dari smartphone kan ada chip dan itu juga sudah diproduksi di Batam. Jadi tinggal industri untuk komponen pendukung lainnya yang harus ditambah," ujarnya.

Airlanga mengaku, lokasi Batam sangatlah sterategis. Rata-rata hasil produksi Batam untuk global market yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, sangatlah menguntungkan. Maka Batam bisa tumbuh dari industri elektronik.

"Harus didorong atau ditingkatkan. Industri seperti itu harus dikembangkan karena lokasi Batam strategis dan memiliki market global yang tinggi," tegasnya.

Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah agar industri elektronik ini perlu didalami lebih jauh. Apalagi industri-industri elektronik di Batam sudah tertata rapi dalam satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Tapi yang menjadi tantangan adalah adalah bagaiaman mencari investor baru. Ini perlu promosi. Pemerintah daerah harus memanfaatkan kesempatan ini," pungkasnya.

Editor: Udin