Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IKAB Kepri Ingatkan Netralitas ASN di Pilwako Tanjungpinang
Oleh : Redaksi
Jumat | 13-04-2018 | 17:52 WIB
alumni-bandung.jpg Honda-Batam
Logo Ikatan Alumni Bandung (IKAB) Kepri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masa kampanye Pemilihan Wali kota dan Wakil Walikota Tanjungpinang kian menghangat, kelompok intelektual Kepri yang terhimpun dalam Ikatan Alumni Bandung (IKAB) Kepri menggelar diskusi kecil membahas tema "Upaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula dan Mensukseskan Pilwako Tanjungpinang 2018", Jum'at (13/4/2018).

 

Diskusi menghadirkan pengamat kebijakan publik Buana Fauzi Februari, SH, SE, MM. CPS dan Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Kelembagaan Ikatan Alumni Bandung (IKAB) Agus Hilman, SH, MH. Diskusi dimulai dengan membahas program masing-masing Paslon (pasangan calon) melalui Timsesnya yang mulai menggerakkan seluruh mesin politiknya.

"Menurut pengamatan saya, peserta Pikwako kali ini kurang berani tampil dengan visi kedepan dan program nyata apa yg ingin diwujudkan jika menang, karena saat ini hanya perang klaim dan saling hujat di medsos," ujar Buana Fauzi Februari.

Ditanya siapa yang berpeluang memenangkan kontestasi pilwako Tanjungpinang, pengamat yang juga jebolan Lemhanas ini mengatakan, bahwa kedua calon memiliki peluang yang sama menjadi pemenang, karena masih ada waktu dua bulan lagi, masih cukup waktu untuk meraih simpati masyarakat. Hanya pergerakan Timsesnya harus elegan, jangan bikin blunder yang pada akhirnya membuat anjlok elektabilitas paslon.

Hal senada juga disampaikan oleh KAgus Hilman. Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu dalam menentukan pilihan politiknya. Kedua calon sama-sama orang baik dan layak jadi pemimpin Tanjungpinang, cuma masyarakat tidak boleh di intimidasi, dipaksa dan diarahkan untuk memilih salah satu calon.

Termasuklah anggota dan Pengurus IKAB. "Meskipun ketua umumnya mencalonkan diri sebagai Walikota Tanjungpinang, tetapi anggota dan pengurusnya harus bebas menentukan pilihannya, tetapi tetap harus satu komando," ujar Hilman berapi-api.

Sementara itu, Deri Noverlian, S.Kom, MH, Bendahara IKAB berpendapat, di tahun politik ini kedua belah pihak sudah memainkan politik santun. "Ini perlu kita acungi jempol, hal ini harus ditiru oleh tim suksesnya, jangan pula tim sukses bersikap berlebihan," tuturnya.

Editor: Dardani