Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belasan Pemuda di Bintan Utara Terciduk Operasi Cipta Kondisi
Oleh : Harjo
Senin | 02-04-2018 | 08:02 WIB
hasil-razia.jpg Honda-Batam
Sejumlah pumuda yang terciduk dalam operasi cipta kondisi di Bintan Utara (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Belasan pemuda di Bintan Utara diamankan tim gabungan yang terdiri dari unsur Polsek Bintan Utara, KPAI dan Satpol PP Bintan, dalam operasi cipta kondisi ketertiban dan keamanan wilayah Bintan Utara, Sabtu hingga Minggu (31/3/2018) hingga (1/4/2018) dini hari.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol H Jaswir, kepada BATAMTODAY.COM, di Tanjunguban, Minggu (1/4/2018) menyampaikan, Polsek Bintan Utara bersama tim gabungan, melaksanakan operasi cipta kondisi ketertiban umum itu dengan sasaran penyakit masyarakat (Pekat) menjelang pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Bintan,  yang akan diselenggarakan di Kecamatan Bintan Utara.

Kegiatan yang dimulai sekitar jam 22.00 Wib. Sedangkan dari sejumlah lokasi yang disisir diamankan sebanyak 17 pemuda dan selanjutnya dibawa ke Gedung Nasional Tanjunguban dan dilakukan pendataan serta pemahaman oleh tim gabungan.

"Cipta Kondisi ini dilaksankan dengan harapan agar para pemuda yang terciduk tidak mengulangi perbuatannya dan pada saat pelaksanaan giat MTQ tingkat Kabupaten Bintan dapat menjaga ketertiban," harapnya.



Adapun sejumlah lokasi yang menjadi sasaran operasi cipta kondisi di antaranya di Jalan Permaisuri dengan hasil ditemukan dan diamankan 3 orang pemuda yang bernampilan punk dan tidak memiliki identitas diri.

Pelabuhan Bulang Linggi Tanjung Uban, Jalan Datuk Syahbandar, Kampung Kamboja (Warnet/ Game Centre) ditemukan dan diamankan 3 orang usia pelajar.



Selanjutnya, Pantai Sunset jalan Paranrengi ditemukan dan diamankan 5 orang pemuda tidak memiliki identitas. Lalu di warnet Arsen Net di gedung Anrawika di Jalan Permaisuri Tanjunguban, ditemukan dan diamankan 3 orang anak usia pelajar. Warnet Karo Net di gedung Anrawika jalan Permaisuri Tanjunguban ditemukan dan diamankan 3 orang anak usia pelajar.

"Secara keseluruhan berjumlah 17 orang pemuda, termasuk usia sekolah. Setelah diberikan pemahaman, semua pemuda diarahkan kembali ke rumah orang tuanya," terangnya.

Editor: Udin