BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI telah merilis 27 brand ikan sarden kalengan yang positif mengandung cacing.

Namun di beberapa toko grosir di Pasar Fanindo, Kecamatan Batuaji, masih banyak ditemui beberapa merek sarden yang dilarang beredar, Jumat (30/3/2018).

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, ada lima toko grosir yang masih menjual beberapa merek produk ikan sarden yang mengandung cacing. Di antaranya adalah, Renesa, Maya, Hoki, TLC, Ayam Brand dan Botan. Berbagai jenis produk itu dijual dengan kisaran harga Rp12 ribu sampai Rp15 ribu per kalengnya.

Beberapa konsumen juga terlihat masih membeli produk sarden yang masih terpajang di rak toko grosir tersebut. Kebanyakan dari mereka tidak paham dan tidak mengetahui pemberitahuan dari BPOM.

Salah satu konsumen mengaku kaget karena tahu produk yang dibelinya sudah dilarang oleh BPOM karena diduga mengandung parasit.

"Kalau seperti itu, bagusan tadi gak usah jadi beli. Ini baru tahu karena abang kasih tahu," ujar Netri usai berbelanja di salah satu toko grosir itu.

Salah satu pemilik toko grosir di Pasar Fanindo, Yeni, mengaku belum mengetahui sama sekali adanya penambahan merek produk ikan sarden yang dilarang beredar. "Saya belum tau. Saya hanya mengetahui tiga merek yang tak boleh dijual. Makanya masih terpajang di rak," ujarnya.

Senada disampaikan oleh Tony, pemilik toko grosir lainnya. Sebelumnya dia telah menarik tiga produk merek sarden yang telah dilarang tersebut yakni, merek Farmanjack serta merek IO dan Hoki. Namun pemberitaan tentang penambahan jumlah merek yang dilarang beredar tersebut juga belum diketahuinya.
"Nanti akan saya koordinasikan dengan distributor biar mereka yang tarik," ujar Tony.

Sebanyak 27 merek makarel kaleng mengandung cacing, terdiri dari 138 bets di antaranya makarel kaleng merek ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr Fish, dan Farmer Jack.

Kemudian makarel kaleng Fiesta seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King Fisher, LSC, Maya, Nago atau Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC serta makarel kaleng TSC.

Editor: Udin