Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Digarap dengan Baik, Potensi Tambang di Kepri Mampu Makmurkan 2 Juta Penduduk
Oleh : Hadli
Rabu | 28-03-2018 | 11:52 WIB
forum-pemred.jpg Honda-Batam
Narasumber dalam diskusi Diskusi Publik Forum Pimred Kepri dengan tema 'Potret Media atas Keberhasilan Pembangunan Pemerintah di wilayah Perbatasan Kepri' di Hotel PIH Batam Center. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekitar dua juta penduduk Provinsi Kepri berada di garis medium dari sisi kemakmuran. Padahal, Provinsi Kepri memiliki banyak potensi untuk memakmurkan rakyatnya.

Staf Khusus Gubernur Provinsi Kepri, Dr Ahars Sulaiman, salah satu pembicara pada Diskusi Publik Forum Pimred Kepri dengan tema 'Potret Media atas Keberhasilan Pembangunan Pemerintah di Wilayah Perbatasan Kepri' menyampaikan, Kepri memiliki banyak potensi yang belum digarap dengan maksimal.

Jika ke depan bisa digarap dengan baik, kata Ahars, dua juta penduduk Kepri dapat hidup makmur dan juga mampu melunasi hutang Indonesia yang saat ini sudah mencapai Rp4.800 triliun.

"Dengan sumber alam kita yang begitu melimpah, seharusnya 2 juta penduduk kita yang paling makmur. Tidak seperti saat ini secara nasional kita pada garis medium," paparnya, Selasa (27/3/2018) di Hotel PIH, Batam Center.

Misalnya saja, potensi tambang, Kepri memiliki ladang minyak di Natuna dan Anambas. Di dua daerah itu, ada empat titik ladang minyak yang siap untuk digarap. Potensi lainnya, timah, bauksit, pasir, perikanan dengan luas laut 96 persen dan pariwisata.

"Ikan di perairan Natuna yang kaya sejak dulu dicuri oleh nelayan asing. Saat ini ada 316 kapal Pantura yang diarahkan ke Natuan dan Anambas untuk menangkap ikan di sana," katanya.

Dikatakan Ahars, potensi yang ada dan belum digarap maksimal ini sudah dilaporkan ke Gubernur Kepri. Bahkan, dia mengusulkan agar Kepri memiliki kapal tangkap ikan sendiri dan pabrik pengolahannya.

"200 kapal asal Natuna dan Anambas. 200 pabrikasinya di darat. Saya yakin dapat meningkatkan perekonomian," ujar dia.

Mengenai potensi wisata, sambung Ahars, hampir seluruh pulau di Kepri bisa dikelola. Di mana, rata-rata memiliki terumbu karang dan hamparan pasir putih. "Hanya saya sejak dulu Provinsi Kepri belum dapat mengelolanya dengan baik, walaupun saat ini dalam tahap perubahan secara berlahan," katanya.

Editor: Gokli