Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Ingin Birokrasi Izin Usaha Paling Lama Satu Jam
Oleh : Redaksi
Rabu | 28-03-2018 | 09:50 WIB
sri-dan-jokowi.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Pengguna Fasilitas Kepabeanan dan Peluncuran Perizinan Online di PT. Samick Indonesia, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa, 27 Maret 2018. Foto: Biro Pers Setpres

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Jokowi memerintahkan perizinan usaha khususnya untuk investasi dan ekspor lebih pendek dan singkat.

"Masih banyak hal besar yang mesti kita lakukan untuk memperbaiki negara ini. Sudah nggak zaman urus izin ke sana kemari terus isi berpuluh puluh kertas. Ini sudah bukan zamannya sekarang," kata Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan pengguna fasilitas kepabeanan dan peluncuran perizinan online di PT Samick Indonesia di Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa, 27 Maret 2018.

Ia mengatakan, saat ini masyarakat pun enggan untuk menonton postingan di media sosial yang durasinya panjang.

"Saya bertanya kapan kita terakhir baca posting di Facebook, baca Instagram sampai 10 halaman terus nonton di video YouTube sampai 2 jam. Saya beri hadiah sepeda, ini kuno banget. Orang maunya pendek-pendek singkat paling satu dua paragraf. Twitter dibatasi 280 karakter, ya sudah diperpanjang dari 140 karakter sebelumnya tapi tetap dibatasi," katanya kepada sekitar seribu hadirin yang sebagian besar adalah pengguna fasilitas kepabeanan.

Presiden mengatakan, saat ini masyarakat hidup di era modern yang semua ingin serba singkat, serba cepat, dan serba online. "Dan sudah saatnya kita bawa proses perizinan ke era yang sama, singkat cepat online. Saya ingatkan ke Dirjen Bea Cukai, Dirjen Pajak sudah nggak adalah isi bermacam-macam," katanya.

Ia sendiri punya pengalaman ketika mengurus restitusi yang memakan waktu hampir setahun hingga membuatnya merasa kapok.

"Dulu saya urus restitusi hampir setahun, kapok itu nggak saya urus, lebih banyak ke luar duit daripada dapat restitusinya," katanya.

Presiden mencontohkan saat ia dulu mengurus investasi di Uni Emirat Arab sekitar 17-18 tahun lalu, hanya memakan waktu tidak sampai satu jam. Dengan izin itu, ia bisa membangun kantor dan ruang pamer gudang tempat usahanya pada 18 tahun lalu.

"Di sini saya maunya seperti itu. Karena saya memiliki pengalaman yang baik dan tidak baik," katanya.

Pada kesempatan itu diluncurkan perizinan online dan Presiden Jokowi mensosialisasikan aturan baru soal percepatan perizinan kepabeanan dan cukai dalam rangka kemudahan berusaha kepada 1.425 perusahaan yang hadir.

Percepatan perizinan kepabeanan untuk kemudahan berusaha dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan guna mendorong kemudahan berinvestasi dan ekspor.

Sumber: Tempo.co
Editor: Udin