BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4 per 1.000 penduduk. Perempuan paling banyak terkena kanker payudara dan leher rahim, sedangkan laki-laki banyak terserang kanker paru-paru dan usus.

Pakar ilmu onkologi atau bidang medis yang mempelajari dan merawat kanker di Indonesia, DR. dr Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan, sel kanker sebenarnya bisa dicegah dengan pola dan gaya hidup sehat.

Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia sekaligus Ketua Yayasan Kanker Indonesia itu memberikan tiga tips sederhana mencegah kanker.

"Pertumbuhan kanker di negara berkembang termasuk Indonesia sangat meningkat karena upaya preventif yang kurang. Nah, ada tiga komponen penting dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan mencegah kanker," kata Aru.

1. Diet

Langkah pertama, yakni diet. Aru menjelaskan diet yang dimaksud merupakan pengaturan menu makanan sehari-hari. Ia menyarankan agar masyarakat mulai menghindari makanan cepat saji dan mengganti dengan makanan sehat.

"Peran makanan itu sangat besar sama seperti rokok, namun rokok bisa dihentikan. Tetapi, makanan sulit dihindari," tuturnya.

Aru menjelaskan beberapa tahun lalu kanker usus besar tidak populer. Namun, belakangan kanker usus merangsek menempati kanker terbanyak kedua untuk pria dan ketiga untuk wanita.

2. Berat badan ideal

Adapun langkah kedua, yakni mempertahankan berat badan ideal. Menurut Aru, berat badan ideal penting untuk menjaga keseimbangan. Ia menyebut berat badan yang berlebih bisa meningkatkan risiko kanker.

"Dari biasanya pecel berubah ke kentucky. Peningkatan ekonomi juga cenderung membuat orang untuk makan berlebih, mengalami obesitas dan resiko kankernya meningkat," kata Aru.

3. Olahraga

Rutin berolahraga yang sederhana seperti maraton di depan rumah bisa membuat kondisi badan tetap fit. Menurut Aru, jika pola hidup sehat ini dijalankan, maka ampuh menurunkan risiko terkena kanker.

"Kalau ketiga itu dipegang, itu akan mengurangi kanker risiko sebesar 35 persen. Ditambah lagi dengan menghentikan rokok, itu lebih besar lagi," ujarnya.

Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Gokli