Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Posko Menangkan Pancasilan Provinsi Sulbar

Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Dinilai Semakin Mencekik Rakyat
Oleh : Redaksi
Senin | 05-03-2018 | 15:38 WIB
bbm-naik1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi harga BBM naik. (Foto: NET.Z)

BATAMTODAY.COM, Sulbar - Langkah PT Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi (pertamax series) 24 Februari 2018 semakin mencekik rakyat.

Sebagai bentuk protes, Posko Menangkan Pancasilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan menggelar aksi massa pada Selasa (6/3/2018) di Simpang 5 Mamasa.

"Kami menilai, kebijakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi tidak pernah disosialisasikan. Kenaikan harga BBM dilakukan secara diam-diam, tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat," ujar Arnold, Korlap aksi melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (5/3/2018).

Padahal Kenaikan harga komoditas, termasuk BBM nonsubsidi, juga akan berdampak kepada tingkat inflasi. Otoritas terkait, yaitu Bank Indonesia (BI) pun telah melansir pernyataan terkait pengaruh kebijakan tersebut terhadap inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) juga pernah mengumumkan bahwa kenaikan harga pertamax memiliki andil 0,01 persen terhadap inflasi.

Selain inflasi, daya beli masyarakat juga patut diperhatikan pemerintah. Sebab, BBM subsidi (premium dan solar) semakin sulit ditemukan masyarakat. Jikapun ada, maka antrean kendaraan di SPBU-SPBU tak dapat dihindari.

Informasi dari berbagai SPBU menyebutkan Pertamina mengurangi pasokan BBM subsidi.

"Sebaliknya, pasokan BBM non subsidi terus ditambah. Konsumen yang tidak sabar pun akhirnya terpaksa mengonsumsi BBM nonsubsidi tersebut," ujarnya.

Menyikapi hal tersebut diatas maka kami Posko Menangkan Pancasila Sulbar menyatakan sikap:
1. Turunkan harga kebutuhan dasar rakyat (energi dan pangan)
2. Bangun industri nasional untuk kedaulatan pangan dan energi
3. Realisasikan tunggakan raskin tahun 2017.
4. Menangkan Pancasila.

Editor: Yudha