Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Teken Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Dompet Dhuafa Republika Bantu Masyarakat Tak Mampu Jadi Peserta JKN-KIS
Oleh : Suci Rahmadani
Jumat | 02-03-2018 | 19:38 WIB
yayasan-duafa.jpg Honda-Batam
Yayasan Dompet Dhuafa Republika, bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam hal Optimalisasi Program JKN-KIS (Foto: Suci Rahmadani)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) nyatanya belakangan sangat penting, mengingat dalam perjalanannya program ini sangat membantu dalam menolong masyarakat yang membutuhkan akses pelayanan kesehatan dalam upaya memulihkan kondisi kesehatannya atas penyakit yang dideritanya dan keterbukaan akses finansial pelayanan kesehatan.

Namun keberlangsungan program JKN-KIS saat ini menjadi tantangan dan membutuhkan dukungan dari berbagi pihak.

Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu Wahyudi, menjelaskan salah satu dukungan dan bentuk kepedulian, diberikan oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika, yang saat ini siap bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam hal Optimalisasi Program JKN-KIS.

Adapun cakupan ruang lingkup kerja sama meliputi perluasan kepesertaan, pembiayaan iuran JKN-KIS bagi kaum dhuafa, pemanfaatan fasilitas kesehatan serta edukasi dan sosialisasi program JKN-KIS.

"Kami sangat mengapresiasi niat baik dan kepedulian Yayasan Dompet Dhuafa Republika terhadap keberlangsungan Program JKN-KIS. Ini adalah bentuk dukungan nyata, di mana kita ketahui saat ini terdapat golongan masyarakat yang memang masih belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS karena ketidakmampuan dan belum masuk dalam kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) baik yang tanggung oleh Pemerintah Pusat mapun Pemerintah Daerah," katanya melalui rilis, Jumat (2/3/2018.

Berdasarkan hasil penelitian Pusat Kajian UGM Tahun 2016, ability to pay masyarakat khususnya peserta JKN-KIS kategori peserta PBPU/mandiri, rata-rata kelas 3 adalah sebesar Rp16.571 per orang per bulan. Dari fakta tersebut menunjukkan bahwa angka ability to pay sangat jauh dari nilai keekonomian iuran Program JKN-KIS yang ideal.



Selain itu, terdapat golongan peserta yang memang sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS namun memiliki tunggakan dan tidak mampu membayar tunggakan iurannya.

Mekanismenya, bagi masyarakat yang belum terdaftar Yayasan Dompet Dhuafa Republika akan mendaftarkan kaum dhuafa beserta keluarganya secara kolektif melalui mekanisme PBPU Kolektif di Kantor Cabang BPJS Kesehatan yang ditunjuk.

Sementara itu, bagi kaum dhuafa yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS namun sudah tidak mampu membayar iurannya lagi, BPJS Kesehatan akan memberikan data kepada Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan yayasan akan memilih peserta mana yang akan dibantu dalam hal pembayaran tunggakan iurannya.

"Selain dalam hal pendaftaran dan pembiayaan iuran peserta JKN-KIS, melalui kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka akses pemanfaatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik yayasan dengan tetap melakukan proses kredensialing sesuai dengan ketentuan berlaku. Kita pahami saat ini demand terhadap pelayanan kesehatan juga harus didukung oleh supply side yang salah satunya melalui kontribusi dari pihak swasta," tambah Bayu.

Yayasan Dompet Dhuafa Republika merupakan yayasan sosial yang bergerak di bidang pengumpulan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf, serta dana-dana lainnya melalui program-program (pemberdayaan dan charity) yang mempunyai maksud dan tujuan di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.

Harapan, melalui kerja sama tersebut juga dapat menjadi awal kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika untuk bersinergi meningkatkan derajat kesehatan msayarakat, dan mendorong lembaga serupa untuk dapat berkontribusi nyata dalam Program JKN-KIS.

Sampai dengan 23 Februari 2018, tercatat sebanyak 193.144.982 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS.

Editor: Udin