BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan pelajar mengunjungi Hotel Radisson guna mengikuti kegiatan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Habibi Festival. Ada banyak keseruan yang diikuti para pelajar ini, sehingga memberikan edukasi dan pengetahuan tentang teknologi yang semakin hari semakin berkembang.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Propinsi Kepulauan Riau dan Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf.

President Director & CEO, Sachin Gopalan, menjelaskan kegiatan festival ini adalah yang ketiga kalinya dilakukan, sedangkan yang pertama dilakukan di luar Jakarta. Antusias dan animo masyarakat Kota Batam mengikuti kegiatan ini sangat bangus. Bahkan di hari pertama, festival Habibi ini sudah mencapai 2 ribu pengunjung.

Dalam event kali ini disediakan 35 Stand. Sedangkan pameran istimewa dipertontonkan pesawat R80 karya Habibi. "Kami berharap anak-anak bangsa mengisi setiap stand sehingga menambah kreatif dan motivasi setiap anak mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih," katanya, Jumat (2/3/2018).

Dengan kegiatan festival yang mampu menunjang pola pikir anak muda sehingga menjadi lebih kreatif itu merupakan karya anak bangsa sendiri. Selain itu, kegigihan Habibi yang merupakan orang biasa sehingga menjadi Presiden dan terkenal seperti sekarang ini, diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta.

"Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, sehingga menjadi inovasi anak-anak, hingga mampu mencoba membuat dengan kreatifitas yang dimilikinya," ucapnya.

Tidak hanya itu, festival itu diikuti oleh siswa dan mahasiswa hingga guru dan orang tua. Anak-anak juga bisa mengetahui tentang sejarah dan perkembangan Kota Batam dahulu, hingga seperti sekarang yang tentunya dibangun oleh BJ Habibi.

Festival kali ini dipilih di Kota Batam dikarenakan memiliki banyak momen yang tidak bisa dilupakan, dan merupakan kota yang sangat istimewa oleh Habibi di samping lokasinya yang sangat strategis, karena dekat dengan Singapura dan Malaysia.

"Festival berjalan selama tiga hari hingga 3 Maret 2018 dan kegiatan tiap hari berbeda. Mulaidari kegiatan Anak Sekolah (SD, SMP, dan SMA), Anak Kampus dan para Orang Tua. Harapan kami kegiatan ini berjalan sukses dan banyak manfaat yang didapatkan anak, sehinga menghasilkan teknologi yang semakin canggih dan memanfaatkan bahan bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujarnya.

Editor: Udin