Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Ingin Jembatan Batam-Bintan Didesain Multifungsi
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 02-03-2018 | 11:02 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - BP Batam mengaku sangat mendukung wacana pembangunan Jembatan Batam-Bintan, karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi Batam-Bintan, dan Kepri pada umumnya. Namun diharapkan, jembatan Babin bisa multifungsi.

Hal ini disampaikan Deputi II Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam, Yusmar Anggadinata. Selain lalu lalang kendaraan barang dan penumpang, kata Yusmar, jembatan Babin bisa dipergunakan Light Rail Transit (LRT) atau biasa disebut kereta masal. Tujuannya, selain cepat, biaya transportasi akan lebih murah.

"Desainnya harus multifungsi. Bisa dilalui angkutan barang dan penumpang serta harpanya bisa dipergunakan kereta masal sehingga biaya rasportasi Batam-Bintan bisa ditekan lebih murah," ujar Yusmar di Gedung BP Batam, Kamis (1/3/2018) kemarin.

Hal itu sangat mendukung, mengingat 10 tahun mendatang, kawasan Bintan akan menjadi pusat produksi, dengan banyaknya kesediaan lahan. Bahkan LRT juga bisa mendukung industri pariwisata, sehingga volume pergerakan orang akan sangat tinggi.

"10 tahun mendatang Bintan bisa jadi pusat produksi. Untuk itu pembangunan jembatan harus multifungsi, guna mendukung Bintan menjadi pusat pariwisata," katanya.

Sementara Batam akan menjadi pusat logistik, yang didukung dengan adanya Bandara dan Pelabuhan. "Dengan adanya LRT biaya hidup pekerja masyarakat Batam-Bintan relatif murah. Contoh masyarakat Bintan yang berkerja di Batam, atau sebaliknya bisa ditekan biaya trasportasinya," ungkapnya.

Meski sudah ada investor asal Tiongkok yang akan berinvestasi membangun Jembatan Batam-Bintan, Yusmar berharap, pembangunan bisa segera dilaksanakan. Mengingat pembangunan jembatan tidak butuh waktu lama, dalam mendukung perekonomian Kepri.

"Pembangunan Jembatan Batam-Bintan diperkirakan sudah jadi dalam kurung waktu 2 tahun. Terpenting sudah ada DED," katanya.

Ia mengaku akan berkordinasi dan mendukung kebijakan pemerintah, Gubernur Kepri. Namun, ia masih menunggu desain oleh pemerintah. "Waku desain, tidak boleh hanya membangun jembatan saja, tetapi harus multifungsi. Ada jalur kereta dan jalur pergerakan barang. Kalau ini terhujut, maka Jembatan Batam-Bintan akan mirip dengan Singapura dan Malaysia," pungkasnya.

Editor: Gokli