Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Parpol Harus Berani Tantang Jokowi, Jangan Bisanya Incar Cawapres Saja
Oleh : Irawan
Minggu | 25-02-2018 | 10:00 WIB
fahri-hamzah-kpk-2.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah ajak masyarakat mendorong partai politik (parpol) agar mengusung calon presiden (capres) dari partai sendiri, bukan mengusung capres partai lain. Apalagi, hanya berharap posisi calon wakil presiden (cawapres).

"Kita harus mendorong partai punya capres sendiri. Dan kalau mereka mendukung seorang calon presiden harus jelas juga apa alasan dan sebabnya," kata Fahri dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Sabtu (24/2/2018).

Sebab, menurut Wakil Ketua DPR itu, mendukung capres tanpa pertimbangan dan dasar-dasar prinsipil, sama dengan percobaan membohongi rakyat Indonesia. Karena, rakyat sekarang sudah cerdas dan tidak lagi bisa diiming-imingi dengan janji-janji maupun pencitraan yang dilakukan parpol.

"Rakyat sudah semakin cerdas dan partai politik tidak boleh lagi sekedar bermain pencitraan dan politik transaksional. Alasan memilih pemimpin harus jelas dan terukur," kata Fahri.

Bahkan, Fahri menyindir pimpinan partai politik yang saat ini hanya mengincar posisi bakal calon wakil presiden. Ia menilai, seharusnya para pimpinan partai politik berani memposisikan dirinya sebagai bakal calon presiden untuk menantang Jokowi sebagai petahana.

"Kalau orang hanya mendorong dirinya menjadi wakil, artinya tidak ada kontestasi dan mengikuti agenda orang yang sudah ada. Padahal, kita memerlukan perdebatan yang fresh tentang rencana baru, inisiatif baru, rancangan baru dalam menghadapi Indonesia yang persoalannya makin lama makin kompleks," lanjut anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu

Jangan cuma nempel
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan ucapan selamatnya kepada PDIP yang telah mencalonkan kembali Jokowi sebagai capres yang akan diusungnya pada Pilpres 2019 mendatang.

"Saya mengucapkan selamat PDIP yang telah resmi mencalonkan Jokowi sebagai calon presidennya. Karena itu yang lain harus segera maju ke depan, jangan bisanya cuma nempel," katanya.

Bukan itu saja, Fahri juga mengusulkan kepada partai-partai lain segera menunjuk kader potensialnya untuk diusung pada pilpres. Dan, mulai sekarang saling adu program supaya rakyat bisa membandingkan program-program para capres.

"Kita minta mereka mulai saling adu program, supaya rakyat mulai menonton secara riil secara kasat mata perbandingan dari program-program diantara calon presiden yang ada," ujarnya.

Apalagi, menurut politisi dari PKS itu, karena ini dalam rangka menghadapi Pileg dan Pilpres yang bersamaan, maka partai-partai juga harus punya program yang jelas. Jangan hanya inginnya menjadi wakil presiden (wapres), tapi pada dasarnya itu untuk menyembunyikan kemampuannya dalam menyajikan alternatif bagi program dan kebijakan untuk membawa Indonesia maju ke depan.

Editor: Surya