Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Layangkan Surat ke Kemendag

Batam Krisis Beras, Pemko Mengadu ke Komisi IV DPR
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 12-02-2018 | 14:02 WIB
Beras-Raskin12.gif Honda-Batam
ilustrasi beras. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menyikapi krisis beras di Batam, Pemko telah menyampaikan keluhan tersebut ke Komisi IV DPR RI.

"Komisi IV mereka katakan harus ada peninjauan, sebab Batam bukan daerah penghasil beras," ujar Wakil Wali Kota Batam Amasakar Achmad, Senin (12/2/2018).

Selain itu, Amasakar juga mengatakan bahwa Gubernur dan Disperindag Provinsi Kepri telah melayangkan surat ke Kementerian Perdagangan agar keran impor beras untuk Kepri kembali dibuka.

"Gubernur dan Disperindag Kepri sudah melayangkan surat ke Menteri Perdagangan dalam membuka kembali keran impor beras," kata Amasakar.

Sebelumnya, harga beras di pedagang eceran, baik dijual pasar tradisional maupun para pedagang terpantau lebih tinggi. Bahkan harga jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat.

Hal itu disebabkan pasokan dan kebutuhan masyarakat tidak seimbang. Pada Januari pasokan beras Bulog maupun 15 distributor di Batam hanya 6.900 kilogram. Sementara kebutuhan masyarakat Batam sangat tinggi sebanyak 9.408 kg. Hal ini membaut Batam semakin hari kritis beras.

"Data beras kita kurang dari kebutuhan masyarakat. Januari itu kekurangan beras sebanyak 2.508 kg. Pasokan dari bulog hanya 1.300 kg, pasokan distributor lainnya 5.600 kg. Kebutuhan masyarakat mencapai 10 ribu kg," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di DPRD Batam Senin (12/2/2018).

Editor: Yudha