Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Krisis Beras, Harga di Pasaran Melambung Tinggi
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 12-02-2018 | 13:50 WIB
amsakar11.jpg Honda-Batam
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga beras di pedagang eceran, baik dijual pasar tradisional maupun para pedagang terpantau lebih tinggi. Bahkan harga jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat.

Hal itu disebabkan pasokan dan kebutuhan masyarakat tidak seimbang. Pada Januari pasokan beras Bulog maupun 15 distributor di Batam hanya 6.900 kilogram. Sementara kebutuhan masyarakat Batam sangat tinggi sebanyak 9.408 kg. Hal ini membaut Batam semakin hari kritis beras.

"Data beras kita kurang dari kebutuhan masyarakat. Januari itu kekurangan beras sebanyak 2.508 kg. Pasokan dari bulog hanya 1.300 kg, pasokan distributor lainnya 5.600 kg. Kebutuhan masyarakat mencapai 10 ribu kg," ujar Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di DPRD Batam Senin (12/2/2018).

Hal itu yang menyebabkan harga beras di pasar melambung tinggi, karena stok yang ada sangat terbatas. Bahkan kata Amsakar stok beras pada Febuari sangat menurun dibanding bulan sebelumnya.

Stok yang ada pada Febuari hanya 4.391 kg, itu dipasok dari bulog sebanyak 1.254 kg dan dari distributor lainya 3.136 kg. Artinya Febuari Batam kekurangan beras sebanyak 5.017 kg. Data terbebut didapat dari Badan Bahan Pokok dan Strategis Batam yang diinput oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

"Kebutuhan masyarakat setiap bulan hampir 10 ribu ton beras. Diawal Febuari lebih parah dari bulan sebelumnya. Stok beras kita hanya 4.391 kg. Jumlah ini masih sangat kurang dari kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Editor: Yudha