Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsumen dan Pedagang Sebut Kualitas Beras Thailand Tak Sebaik Beras Lokal
Oleh : Redaksi
Sabtu | 10-02-2018 | 18:50 WIB
pengoplos-beras.jpg Honda-Batam
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik menyatakan beras impor perdana tahun ini akan didatangkan dari Thailand. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan beras impor perdana tahun ini akan didatangkan dari Thailand. Beras itu dijadwalkan sampai di Indonesia pada 11 Februari 2018.

Sekitar 16 ribu ton beras akan dikirim dari negara Gajah Putih tersebut. Tujuannya adalah untuk membantu pasokan beras di Tanah Air yang terganggu karena cuaca buruk.

Namun, masyarakat rupanya menilai bahwa kualitas beras Thailand masih di bawah beras lokal. Bahkan kualitasnya masih lebih baik ketimbang beras dari negara lain.

"Kalau beras Thailand itu secara kualitas memang bagus dibandingkan beras impor negara lain misalnya Vietnam, tapi masih di bawah sedikitlah dari Indonesia," kata Sutarman, salah satu penjual beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Sabtu (10/2).

Sutar dan teman-temannya juga sepakat bahwa rasa beras Thailand kurang pulen setelah dimasak. Oleh karena itu, dia terpaksa harus mencampur beras impor dan lokal agar nasi terasa lebih enak.

"Saya kalau makan nasi Thailand paling lima suap sudah berhenti karena pera, tidak enak, tidak bisa ditelan. Kasihan masyarakat suruh makan beras itu kurang pulen tapi harganya juga tinggi," lanjutnya.

Kendati demikian, Sutar membenarkan langkah pemerintah untuk mengimpor beras di musim ini. Sebab, kualitas beras lokal sedang buruk dan jumlahnya menurun.

"Ya daripada nggak ada lebih baik impor. Bahkan ketannya juga sama, kualitasnya memang hanya sedikit di bawah lokal," kata dia.

Saat ini, pasokan beras Bulog berada di angka 678 ribu ton atau masih di bawah batas amannya yakni 1,5 juta ton. Maka dari itu, beras-beras ini akan langsung dimasukkan ke gudang-gudang Bulog di pelabuhan.

Saat media ini mencoba menemui tiga pembeli beras yang hari ini (10/2) mengunjungi Pasar Beras Induk Cipinang, rupanya tak ada satu pun dari mereka yang pernah mencoba membeli atau menikmati beras Thailand.

Ketika ditanyai mengapa, sebagian pembeli beras ini seringkali mendengar bahwa beras lokal memiliki kualitas yang lebih baik. Selain itu, mereka juga ingin mendukung hasil bumi Indonesia sendiri.

"Saya belum pernah beli beras impor, beli produksi dalam negeri saja," kata Paeng, pembeli asal Jatinegara.

"Bagusan lokal daripada impor tapi saya belum pernah beli yang impor sih, karena banyak yang bilang lokal jauh lebih baik," tutur Meri.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin