Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bahas Hunian Vertikal

REI Adakan Pelatihan bagi Para Developer di Batam
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 08-02-2018 | 12:02 WIB
developer01.jpg Honda-Batam
Pengurus REI, para Developer dan perwakilan BP Batam foto bersama pada acara pelatihan terkait hunian vertikal. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bisnis di sektor hunian atau perumahan, hingga saat ini terus berkembang walaupun Batam sempat mengalami penurunan ekonomi sejak awal 2017 lalu.

Namun, adanya kebijakan dan peraturan baru yang dikeluarkan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, mengenai pembangunan hunian. Mulai merubah pola pikir para pengusaha pembangunan hunian, dan mulai melirik pembangunan hunian vertikal atau apartement.

Melihat adanya hal ini, pihak Real Estate Indonesia (REI) salah satu organisasi yang menaungi para Developer di seluruh Indonesia, mulai melakukan pelatihan mengenai bagaimana cara pengembangan hingga penjualan unit apartement.

"Jadi di sini kita lakukan pelatihan mulai dari proses perizinan, kontruksi, perpajakan, pengelolaan, tata ruang, hingga penjualan yang akan dijelaskan oleh para ahli dari beberapa perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia," ujar Ketua Badan Diklat DPP REI, Priyanto dalam pembukaan Diklat Pengelolaan Apartement, di Ibis Style Hotel, Kamis (8/2/2018).

"Pentingnya pelatihan ini sendiri dilakukan, setelah pihak BP Batam mengeluarkan kebijakan pada tahun 2018, perizinan untuk rumah landed sendiri sudah tidak akan diberikan," lanjutnya.

Namun, pihaknya juga menyoroti mengenai keistimewaan Batam mengenai masalah perizinan dan juga lahan.

"Kita tau sendiri kalau di Batam mengurus perizinan lahan harus di BP Batam, sementara yang lainnya ada di Pemko Batam. Hal yang menurut saya kurang ringkas ini, selalu menyulitkan para pengusaha Developer dalam melakukan pengembangan," paparnya.

Untuk itu, pihaknya juga mengundang perwakilan dari BP Batam untuk dapat bertukar pikiran mengenai bagaimana pengurusan lahan dalam pembangunan hunian vertikal.

Selain itu, ia juga meminta agar seluruh Developer di Batam dapat melakukan pembangunan hunian vertikal tidak hanya di Batam saja, dan mulai melirik daerah lainnya.

"Medan dan Surabaya merupakan dua daerah yang juga mulai melakukan pengembangan hunian vertikal. Ingat untuk pengembang hunian vertikal, terutama untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah di Indonesia masih sedikit. Oleh karena itu, kita juga mendorong para anggota REI dapat melihat peluang dan mengambil kesempatan ini, jangan hanya melihat pasar di Batam saja," paparnya.

Editor: Gokli