Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bhrada Resort di Bintan Dihuni 280 Imigran dan Pencari Suaka
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 06-02-2018 | 19:38 WIB
imigran-dan-pencari-suaka-di-bintan.jpg Honda-Batam
Imigran dan pencari suaka di Bhrada Resort (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Hermes Resort yang kini sudah berganti nama Bhrada Resort di Jalan Wisata Bahari Km 24 Kawal, Kecamatan Toapaya itu, saat ini berisi 280 orang Imigran dan pencari suaka. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga 500 orang secara bertahap.

Deputi Koordinator Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dari Kemenko Polhukam RI, Irjen Pol Carlo B Tewu, memimpin rapat yang dihadiri pejabat dari TNI-Polri serta pemerintah daerah maupun pihak Imigrasi di Bhrada Resort yang waktu itu sedang diramaikan pengungsi asing.

"Para pengungsi yang ditampung sementara, sebelum negara ketiga menerima mereka akan dimanfaatkan ragam keahlian yang dimiliki para pengungsi. Lahan resort yang sudah dikontrak 3 tahun dengan luas mencapai 40 hektare itu, akan dimanfaatkan sebagai ladang para pengungsi asing," kata Carlo dalam rapat di Bhrada Resort, Selasa (6/2/2018).

Selain itu, kata Carlo, peran pemerintah dalam menampung para pengungsi asing sebelum hijrah ke negara ketiga setelah Indonesia, sudah disepakati agar tidak menjadi beban pemerintah daerah itu sendiri. Carlo menegaskan, seluruh biaya untuk mengontrak Bharada Resort ditangani oleh lembaga international yakni IOM.

"Peran kita (Pemerintah) hanya menfasilitasi saja. Memang sudah disepakati supaya keberadaan mereka tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah," kata Carlo.

Pemanfaatan kawasan resort untuk dijadikan penampungan migran asing juga menurutnya akan dijadikan daerah percontohan bagi daerah yang memiliki penampungan orang asing seperti di Makasar dan daerah lainnya.

"Penampungan ini akan dijadikan Comunity House bagi para pengungsi asing, agar mereka nyaman dan tidak berulah yang berujung pada keresahan bagi masyarakat sekitar," timpal Carlo.

Editor: Udin