Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

60 Persen SMA/SMK di Kepri Terapkan Full Day Scholl
Oleh : Ismail
Senin | 05-02-2018 | 10:26 WIB
kadisdikkepri01.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kepri Arifin Nasir mengatakan, sudah lebih dari 60 persen Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) se-Kepri yang sistem full day scholl.

"Mulai hari ini hampir seluruh SMA/SMK kabupaten/kota di Kepri sudah menerapkan lima hari sekolah (full day school). Mulai Senin sampai Jumat. Jam olahraga pagi dihapuskan," ungkapnya, Senin (5/2/2018).

Kendati demikian, Arifin tetap mengimbau bagi sekolah yang memang belum siap melaksanakan sistem full day school ini untuk tidak memaksakan diri. Mengingat, pelaksanaanya harus didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup serta, perencanaan belajar mengajar yang tersturktur.

Dijelaskannya, wakru belajar pada sistem full day ini sekitar 8-9 jam per hari. Jika, dengan waktu belajar yang cukup panjang tersebut tidak dibuat dengan rencana yang baik, maka kemungkinan besar para siswa akan merasa bosan dan lelah.

Oleh karena itu, sistem penerapan ini harus disusun dengan baik pada silabus dan kurikulumnya. Sehingga rasa bosan siswa tidak menjadi bumerang yang berdampak pada ketidak efektifan penerapan sistem tersebut.

"Jangan sampai full day school ini menimbulkan dampak negatif, semacam kejenuhan siswa, tujuan kita bagus, tetapi tidak memberikan kesan terhadap anak-anak," ungkapnya.

Meski demikian, lanjut Arifin, pihaknya tidak melarang sekolah baik negeri maupun swasta yang sudah siap melaksanakan full day school. Karena efek positif diinginkan adalah mendorong perubahan pola tingkah laku peserta didik.

Editor: Gokli