Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

XL Bakal Perkuat Jaringan di Luar Jawa Tahun Ini
Oleh : Redaksi
Minggu | 04-02-2018 | 12:30 WIB
BTS-XL-4G-LTE.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Operator seluler XL Axiata (XL) menyatakan niatnya untuk semakin serius memperkuat jangkauan sinyal telekomunikasinya di luar Pulau Jawa tahun 2018 ini.

CEO XL Dian Siswarini menjelaskan pembangunan bakal dilakukan dengan lebih agresif. Bila pada 2017 porsi pembangunan di luar Jawa hanya 40 persen, maka pada 2018 ditingkatkan menjadi 55 persen.

"Kami akan perkuat 4G dan ekspansi ke luar Jawa," tegas Dian dalam paparan Kinerja XL 2017 di kantornya di Jakarta kemarin.

Dia menambahkan perusahaan menyediakan capital expenditure (capex) sebesar Rp 7 triliun untuk mendanai seluruh strategi yang akan dijalankan pada 2018.

Sebesar 90 persen dari nilai tersebut digunakan untuk kebutuhan pembangunan jaringan telekomunkasi dan IT. Dari porsi 90 persen, 15 persen di antaranya digunakan untuk IT, sedangkan sisanya dipakai untuk kebutuhan jaringan.

Adapun sinyal telekomunikasi XL ditopang oleh base transceiver station (BTS) berjumlah 101.094 unit secara keseluruhan. Sebanyak 17.000 di antaranya merupakan BTS 4G yang menjangkau 82 persen populasi di 360 kota atau kabupaten.

Perusahaan juga telah membangun sejumlah 40 BTS 2G di daerah tertinggal, terdepan dan terluar Indonesia. Pembangunannya menggunakan dari dana dari universal service obligation (USO) yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Pada 2018, XL menarget bisa meningkatkan jangkauan 4G tersebut hingga 95 persen populasi kota-kota yang sudah kebagian sinyal internet cepat itu.

Direktur Keuangan XL Mohamed Adlan Ahmad Tajudin menambahkan, dengan ketersediaan serta penguatan jaringan, perusahaan berharap bisa membesarkan pangsa pasar di luar Jawa untuk mengejar peluang bisnis yang ada.

"Di Jawa penetrasi smartphone sudah saturated. Di luar Jawa ada kesempatan besar, karena smartphone masih rendah. Avalability alternatif network (di luar Jawa) itu kurang," jelas Adlan.

"Karena itu kami mulai investasi di luar Jawa dan meningkatkan kualitas layanan di existing area," pungkasnya.

Editor: Surya