Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang Curian Belum Dikembalikan, Pelaku Minta Tenggang Waktu Seminggu
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 23-12-2011 | 14:08 WIB
Ade_janda-tiga-anak-(1).gif Honda-Batam

Ade Suhartini yang uang miliknya dicuri oleh Sri dan kawan-kawan. (Foto: Gokli).

BATAM, batamtoday - Setelah dilepas dari jeratan hukum, tiga orang pelaku pencurian, Sri Rahayu (22), Eka (22) dan seorang pria Beno (33) dengan perjanjian damai dari korbannya, Ade Suhartini (36) menyatakan bahwa uang yang dicuri ketiga pelaku sebanyak Rp5 juta akan dikembalikan pada, Kamis (22/12/2011) kemarin, ternyata sampai saat ini belum juga dibayar.

 

"Tadi pemilik bilyar tempat Sri kerja datang ke rumah saya, katanya butuh waktu satu minggu lagi supaya uang itu bisa dilunasi," kata Ade dengan wajah kebingungan, Jumat (23/12/2011).

Memang, kata Ade kalau tidak didatangi tadi pagi, dia sudah berniat untuk melapor ke Mapolsek Sagulung, dimana sebelumnya ketiga pelaku pencurian itu ditangkap anggota Polsek Sagulung dan sempat dijerat pasal 363 KUHP juncto 55, 56 dengan ancaman 7 tahun penjara. Karena ada perjanjian damai dari pelaku dan korban akhirnya ketiga pelaku dilepas.

"Kalau tadi pihak penjamin itu tidak datang, saya sudah berniat untuk mempertanyakannya ke Mapolsek Sagulung," katanya.

Entah gimana nasib Ade Suhartini dan ketiga anaknya, Yadi (17), Noni (15) dan Imasporoh (6) nantinya kalau saja uang itu tidak bisa dikembalikan pihak pencuri. Dengan kondisi yang sekarang ini, Ade bekerja sebagai tukang cuci baju keliling dengan penghasilan yang pas-pasan, Yadi hanyalah karyawan Mini Market dan dua anaknya yang lain tidak ada kerjaan lantaran putus sekolah.

"Di tempat ini, kami masih ngekos dengan biaya Rp600 ribu per bulan, sementara gajinya Yadi tetap dipotong untuk bayar utang sama rentenir," ucap Ade dengan harapan memiliki tempat tinggal meski di permukiman tak resmi.

Dengan upah sebagai buruh cuci baju keliling jelas tidak bisa membiayai kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Apalagi setelah uang pinjaman itu dicuri komplotannya Sri satu bulan yang lalu, keluarga Ade terkadang hanya makan sekali sehari itu pun kalau ada yang menggunakan hasil jerih payahnta sebagai tukang cuci.

"Kalau ada yang panggil nyuci baju, baru lah kami ada uang beli nasi kalau gak ada terpaksalah nahan lapar," tuturnya menjelaskan keadaan keluarganya sekarang ini.

Seperti yang dituturkan Ade, dengan datangnya pemilik bilyar tempat Sri bekerja sebagai pihak penjamin dan meminta tenggang waktu seminggu untuk mengembalikan uang yang dicuri oleh komplotan Sri pada 30 Desember 2011 mendatang.