Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KSPSI Nilai Sebutan Mitra Industri Online Merupakan Ekploitasi Pekerja Model Baru
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 31-01-2018 | 14:14 WIB
pertemuan-online1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Samsul Bachri pimpin pertemuan Gedung Graha Kepri. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Kepulauan Riau, menilai adanya sebutan mitra pada industri berbasis online merupakan ekploitasi pekerja jenis baru.

Hal ini terlontar dalam pertemuan antara Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun dengan Anggota Komisi IX DPR RI, yang dipimpin Samsul Bachri selaku Wakil Ketua Komisi IX.

"Hanya dengan alasan mitra kerja, tetapi mereka (industri) berbasis online ini juga menerima banyak keuntungan. Namun, saya mempertanyakan apa keuntungan balik bagi para driver nya terlepas dari upah yang mereka terima saat mengantar penumpang," ujar Ketua DPD KSPSI Provinsi Kepri, Imanuel Purba, Rabu (31/1/2018).

Imanuel mempertanyakan masalah ini, didasari mengenai adanya perjanjian kerja antara Industri transportasi berbasis online dengan para driver nya. Ia bahkan menyatakan, bahwa ini merupakan cara eksploitasi manusia dengan jenis yang masih sangat baru.

"Mereka (industri) berbasis online ini kan memiliki badan hukum. Pengusaha aplikasi juga punya kantor, harunya para driver juga harus memiliki hak seperti para pekerja lain di perusahaan, karena adanya kontrak yang mereka setujui bersama," ucapnya.

Ia kembali mencontohkan, adanya hak para driver yang wajib diberikan ialah perlindungan tenaga kerja dan juga apabila para driver mengalami kecelakaan saat sedang bekerja.

"Adanya perikatan antara driver dengan pengusaha aplikasi sudah menjadi dasar hukum, untuk driver memiliki hak perlindungan seperti itu. Saya tanyakan sekali lagi, apakah perusahaan hanya sebagai peraup keuntungan atau bagaimana?" ujarnya lagi.

Sementara Kepala Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan untuk Wilayah Padang, Riau, dan Kepri, Budiyono menyebutkan industri berbasis online yang sedang trend saat ini memiliki potensi besar untuk menjadi kepesertaan.

"Kalo dari sisi kepesertaan, kita melihat masih sektor industri lain lah diluar industri berbasis online, yang menyumbang banyak peserta. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu faktor, yang membuat kepri menjadi nominator BPJS Award kemarin," kata Budiyono.

Adanya potensi besar ini sendiri, terlihat dari semakin banyaknya masyarakat Kota Batam yang bergabung menjadi driver industri berbasis online. Dimana data sementara, pihaknya mendapati ada sekitar 2000 mitra driver yang telah bergabung.

"Jadi yang saat ini dapat kami sarankan ialah agar para driver bisa mendaftar menjadi peserta, dengan datang langsung ke kantor cabang yang ada di Nagoya atau Sekupang," paparnya.

Editor: Yudha