Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keracunan Massal, Seratusan Anggota TNI/Polri dan Masyarakat Karimun Dilarikan ke Rumah Sakit
Oleh : Wandy
Selasa | 30-01-2018 | 10:38 WIB
igd-bhakti-timah.jpg Honda-Batam
IGD RSBT Karimun sementara waktu tertutup untuk umum pasca pasien keracunan makanan dilarikan ke rumah sakit itu (Foto: Wandy)

BATAMTODAY. COM, Karimun - Seratusan warga sipil, TNI dan Polri di Karimun mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan nasi kotak dalam acara Bhakti Sosial, Kirab, dan hiburan bersama masyarakat dalam agenda Ratsus Pasmar II di Costal Area, Minggu (28/1/2018).

Informasi yang dihimpun, keracunan tersebut dialami oleh sejumlah personil TNI-Polri, Persit, Para Penari Sanggar, serta masyarakat sipil, yang saat itu hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Data yang didapat oleh tim BATAMTODAY.COM, data korban sementara di antaranya, 30 tentara, 60 sanggar pelangi, 20 anggota Satlantas Polres Karimun, dan 2 masyarakat sipil yang diduga terkena racun makanan tersebut.

Para korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) dan sebagian di RSUD M Sani untuk mendapatkan perawatan.

"Sejak tadi pagi ada sekitar 20 orang pasien dari personil TNI yang mengeluh sakit akibat keracunan," ucap dr Hanno Rianda, Senin (29/1/2018) malam.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa orang pasien lainnya dirujuk ke RSUD M Sani untuk mendapatkan perawatan serupa, di samping sejumlah pasien yang mendapat rawat inap. Namun ada juga beberapa di antaranya menjalani rawat jalan.

"Awal mulainya itu subuh hari, anak saya tiba-tiba mengalami rasa pusing, muntah serta mual setelah dia memakan nasi dari kegiatan tersebut, pagi saya antar ke RSBT setelah itu pulang dan malam ini masuk lagi, karena tak kunjung berkurang," kata orang tua korban yang enggan menyebutkan namanya.

Wawancara sempat terhenti akibat security pihak rumah sakit mencoba menghalang-halangi 'seperti ada yang ditutup-tutupi'. Oleh karena itu orang tua korban pergi saat sedang diwawancarai.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara terkait keracunan makanan tersebut.

Editor: Udin