Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Bulan Polisi Intens Kejar Madon
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 22-12-2011 | 18:00 WIB
madon-(1).gif Honda-Batam

Tersangka Madon saat diserahkan PDRM kepada Imigrasi. (Foto: Istimewa).

BATAM, batamtoday - Tim khusus yang dibentuk Kombes Pol Eka Yudha ketika masih menjabat sebagai Kapolresta Barelang, intens selama dua bulan melakukan pengejaran Madon, otak pelaku perampokan Dotamana, Batam Center, dan berhasil di amankan di Malaysia usai melakukan perampokan di negeri jiran itu oleh Densus Polisi Diraja Malaysia, Desember 2011.

"Selama dua bulan terakhir baru dapat fokus melakukan pengejaran tersanga, saya terpaksa bolak-balik, Batam-Malaysia, Malaysia-Batam, berkoordinasi dengan PDRM menelusuri pelarian Madon," ujar Kapolsek Sekupang Kompol Hanny Hidayat yang juga ditunjuk sebagai ketua tim pengejaran pelarian Madon kepada wartawan, Kamis (22/12/11).

Menurutnya, kurang lebih dalam waktu dua bulan itu, antara Desember dan November 2011 dirinya melacak keberadaan Madon yang terus berpindah-pindah di Malaysia.

"Sejauh pengejaran, Madon sering berpindah-pindah. Tapi dari hasil koordinasi yang terus kita lakukan dengan pihak PDRM akhirnya membuahkan hasil," kata Hany.

Sementara itu, selama massa pelarian usai melakukan perampokan dengan delapan rekannya, lokasi pertama yang disinggahi adalah rumah saudaranya yang terletak di kawasan Tanjung Piayu. Namun ketika itu dalam keadaan kotor sekaligus menghilangkan jejak sementara waktu, Madon hanya mengganti celana dan bajunya.

Dari rumah saudaranya itu, Madon melarikan diri ke Bintan dengan menggunakan kapal nelayan pada dini hari. Setelah beberapa hari bersembunyi di Bintan, Madon mendapat informasi bahwa keberadaanya telah di ketahui oleh polisi yang mrelakukan penyelusursan keberadaannya.

Akhirnnya, melalui pelabuhan tikus di Bintan (Berakit-red) yang sering mengirim dan memulangkan TKI ilegal, Madon singgah di Stulang Laut Malaysia. Di tempat itu, Madon menyamar bak TKI ilegal lainnya. Namun, tertangkapnya Madon di Malaysia karena melakukan aksi yang sama yakni melakukan aksi perampokan.

Sementara itu, AKBP Hartono menuturkan, saat ini, Madon yang telah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskriimum) Polda Kepri masih menjalani pemeriksaan yang intens.

"Saat ini tersangka (Madon-red) masih menjalani pemeriksaan," ujar AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepri.