Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai Terlambat, BP Batam saat Ini Harus Kejar Ketertinggalan Pengembangan Industri Pariwisata
Oleh : CR-17
Sabtu | 27-01-2018 | 18:14 WIB
udin-dan-uba.jpg Honda-Batam
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho dan Anggota Komisi II DPRD Batam, Uba Ingan Sigalingging (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dukungan pengembangan Biro Pariwisata oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, kembali datang dari pihak DPRD Kota Batam. Bahkan, beberapa anggota DPRD juga menilai dengan adanya pengembangan sektor ini, malahan terkesan terlambat.

Salah satunya datang dari Anggota Komisi II DPRD Batam, Uba Ingan Sigalingging. Secara pribadi ia menilai adanya penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) ini sebenarnya sudah disahkan pada tahun 2007 silam.

"Kalo gak salah PP-nya bahkan sudah ada sejak 10 tahun lalu, kenapa baru sekarang mau dikerjakan pasti saat ini pun mereka tengah 'gagap'. Dan saat ini sikap saya bukan dukung atau tidak mendukung, tapi sebenarnya BP sudah dari dulu harusnya menjalankan itu karena sudah amanat terlambat," ujarnya, Sabtu (27/01/2018).

Ia menilai, sejak dulu BP Batam hanya terpaku kepada sektor industri manufaktur dan elektronik saja. Padahal sebenarnya, pariwisata sendiri juga merupakan sektor industri yang tidak kalah besar dalam mendatangkan keuntungan.

"Salah satu tupoksi mereka sebenarnya adalah pariwisata. Namun dari dulu, mereka terlambat dalam membangun infrastrukturnya, sehingga saat ini harus dikebut, mengejar ketertinggalan ini. Karena kalau saya lihat saat ini konsepnya sendiri masih parsial dan BP belum dapat menunjukkan grand designnya," ucapnya.

"Parsialnya begini, pariwisata baru mereka lirik karena sektor industri sedang lesu. Harusnya selain grand design, mereka juga harus membentuk agenda pariwisata tahunan dan perencanaan promosinya. Ini yang belum kita lihat," ujarnya lagi.

Tidak hanya BP Batam, bahkan Uba juga menyoroti Dinas Pariwisata Pemko Batam yang hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan grand design promosi pariwisata di Batam.

"Ini yang perlu dicatat, Dinas Pariwisata Pemko Batam itu gak bisa kerja. Dia hanya memenuhi fungsi kelembagaan, dan tidak memiliki program seperti seharusnya. Kalau dia punya program, dia bisa menjabarkan apa yang akan mereka lakukan. Liat aja dari sisi output dan inputnya, tidak sesuai dan memberikan benefit untuk APBD," tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho. Dia pun secara pribadi sangat mendukung adanya pembentukan Biro Pariwisata BP Batam.

"Hal ini sangat bagus, saya memandang itu satu hal yang positif. Untuk memajukan Batam ini, sebenarnya semuanya bisa. Oleh karena itu berikan kesempatan bagi semua lembaga, karena ini untuk mengejar peningkatan pertumbuhan ekonomi dan yang merasakan dampaknya ini adalah semua orang," tuturnya.

Udin menilai, untuk mengejar ketertinggalan di sektor industri sendiri, pasti akan berlangsung lama. Sebab investor pasti akan memikirkan berbagai faktor sebelum resmi menanamkan investasi.

"Salah satu faktor untuk mengejar ini adalah industri pariwisata, gak ada salahnya dan kita support. Kita harus menyadari sektor industri lainnya sedang lesu, saya yakin program yang akan mereka jalankan ini sudah dapat dukungan dari Pemerintah Pusat," paparnya.

Ia bahkan menegaskan, Pemko Batam harusnya saat ini melakukan hal yang sama. Dan mengakui bahwa Dinas Pariwisata Pemko Batam tidak bisa bekerja.

"Kenapa saya katakan ini, karena kalau tidak salah dalam pembahasan anggaran kemarin, untuk Dinas Pariwisata hanya memiliki anggaran promosi sebesar Rp170 juta kok. Oleh karena itu, harusnya tidak ada yang perlu merasa tersaingi," ungkapnya.

Kedua Anggota DPRD Batam ini sendiri menilai, harusnya saat ini Dinas Pariwisata Pemko Batam bisa duduk bersama dengan BP Batam dan membahas rencana serta agenda pariwisata di Tahun 2018 ini.

Hal itu dilontarkan karena melihat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), dari masing-masing instansi, serta potensi keindahan alam yang dimiliki oleh Kota Batam.

Sebelumnya diketahui, adanya pembentukan Biro Pariwisata BP Batam ini sendiri, sempat mendapatkan penolakan dari Pemko Batam. Hal ini dikarenakan adanya 'ketakutan' bahwa ke depan akan terjadi overlaping dari tupoksi BP Batam yang harusnya melakukan pengembangan di sektor industi manufaktur.

Editor: Udin