Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepanjang Februari-Maret 2018

Bekraf Sosialisasikan Food Startup Indonesia di 10 Kota
Oleh : Hadli
Sabtu | 27-01-2018 | 16:26 WIB
bekraf11.jpg Honda-Batam
Penyerahan kalatog Foodstartup Indonesia 2017 oleh Deputi Akses Permodalan Fadjar Hutomo kepada Arthur Salim yang hadir mewakili Salim Group sebagai simbolisasi sambutan positif Bekraf atas dukungan Salim Group terhadap pengembangan kapasitas dan investasi, khususnya di dunia kuliner. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Food Startup Indonesia (FSI) 2018. FSI adalah acara yang digelar Bekraf untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada ekosistem kuliner terpadu serta meningkatkan akses permodalan non perbankan.

Pada tahun ketiga penyelenggaraan FSI ini, Deputi Akses Permodalan Bekraf akan sosialisasi di sepuluh kota selama bulan Februari dan Maret yaitu Medan, Bandung, Makassar, Belitung, Semarang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, Surabaya, dan Mataram.

"Bekraf gelar sosialisasi di daerah untuk memberi kesempatan yang sama pada startup kuliner daerah untuk mendaftarkan diri pada FSI 2018. Tahun lalu kami telah mendapatkan tiga besar yaitu Matchamu dari Yogyakarta, Ladanglima dari Surabaya, dan Chilibags dari Bogor," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo dalam rilois yang diterima BATAMTODAY.COM, Sabtu (27/1/2018).

Untuk itu, tambahnya, pihaknya berharap startup kuliner lainnya yang memiliki inovasi untuk menarik minat investor berinvestasi dan mengembangkan usaha bersama.

Nantinya, kata dia, setiap acara sosialiasi FSI, Bekraf mengundang pelaku ekonomi kreatif (ekraf) kuliner untuk mengetahui lebih lanjut tentang platform tersebut bersama kelas mini How to make good pitchdeck, How to register to Demoday, dan kelas pengembangan kapasitas yang diasuh oleh mentor FSI.

FSI yang telah diinisiasi oleh Deputi Akses Permodalan, Bekraf sejak akhir tahun 2016 ini bukan hanya berhasil menjaring 2.005 data pelaku ekraf kuliner dari seluruh Indonesia, tetapi juga telah berhasil mengkurasi 150 startup kuliner Indonesia, dan mendapatkan tiga besar startup kuliner tahun 2017.

Ketiga besar startup kuliner FSI 2017 sudah mempunyai kapasitas ekspor keluar Indonesia. Sekitar 30 persen dari startup kuliner yang terkurasi telah terkoneksi dengan akses permodalan non perbankan.

Bekraf juga akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Foodlab Indonesia terkait digital FSI platform dan Salim Group tentang pendukungan pengembangan kapasitas dan investasi, khususnya di dunia kuliner.

Salim Group adalah salah satu pihak swasta yang memberikan dukungan kepada program Bekraf terkait startup kuliner.

Acara Kick Start FSI 2018 ini juga dilengkapi dengan testimoni dari Top Three FSI 2017 yaitu Matchamu (teh bubuk rasa premium), Ladanglima (tepung, kue, dan mie dari singkong), dan Chilibags (cabe olahan).

Pada akhir acara, Ladanglima melaksanakan perjanjian investasi dengan Lima Ventura. "Dengan adanya keterlibatan penuh dari pihak swasta, maka perkembangan ekonomi kreatif akan berlangsung lebih cepat dan menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif lainnya,” pungkas Fadjar.

Konsistensi dan komitmen Bekraf mengembangkan ekraf di subsektor kuliner tahun 2018 ini ditunjukkan dengan meluncurkan platform online www.foodstartupindonesia.com untuk lebih memudahkan penjangkauan pelaku dan terhubung pada ekosistem yang terintegrasi.

Untuk diketahui, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.

Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Editor: Yudha