Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Merasa Jadi Rakyat Jelata, Mirip Anak Kos

Di Dalam Penjara Setya Novanto Kebagian Tugas Cuci Piring
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 26-01-2018 | 10:02 WIB
setnov2.jpg Honda-Batam
Setya Novanto duduk di kursi pengunjung sidang di Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/1/2018).(Sumber foto: KOMPAS.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mantan Ketua DPR Setya Novanto merasa kehidupannya berubah total sejak menjadi tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). Novanto mengakui bahwa status sosial dan kedudukannya merosot tajam.

Hal itu dikatakan mantan orang nomor satu di Partai Golkar tersebut sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (25/1/2018).

"Sekarang kan jadi anak kos, he-he-he. Sekarang rakyat jelata," kata Setya Novanto.

Sejak 17 November 2017, Novanto resmi menjadi tahanan KPK. Sejak saat itu pula Novanto tidak lagi tinggal di rumah mewah di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tinggal di dalam tahanan benar-benar mengubah kebiasaan dan gaya hidup Novanto. Menjadi tahanan, Novanto diwajibkan mengurus dirinya sendiri.

Sebagai warga Rutan KPK, Novanto diwajibkan berbagi tugas dan pekerjaan dengan tahanan lain. Dalam hal ini, termasuk pekerjaan kasar, seperti kegiatan bersih-bersih rutan.

"Sekarang jadi rakyatlah. Sekarang kami berbagi ngepel, nyapu, nyuci piring. Saya kebagian cuci piring sajalah," kata Novanto.

Berada di dalam tahanan juga mengubah menu makanan Novanto. Misalnya, sebelum menjalani persidangan, Novanto mengaku hanya sarapan mi instan.

Menurut Novanto, saat paling menyenangkan adalah saat setiap tahanan mendapat kiriman makanan dari keluarga yang datang membesuk. Biasanya, makanan kiriman dinikmati bersama-sama tahanan lain.

"Menunya, ya, ganti-ganti, tetapi kami biasa dapat kiriman dari keluarga. Kami saling sharing satu sama lain. Sama-sama susah, kan," kata Novanto.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin