Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

45 Juta Penduduk Indonesia Masih BAB Sembarangan
Oleh : Redaksi/detikHealth
Selasa | 20-12-2011 | 12:07 WIB
sanitasi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

GROBOGAN, batamtoday - Masalah sanitasi masih terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang belum tuntas. Terbukti hingga 2010 masih ada 45 juta penduduk Indonesia yang masih Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Kotoran manusia yang jumlahnya berton-ton itu salah satunya mengalir di bantaran-bantaran sungai.

Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Wilfries Hasiholan Purba menjelaskan, survei tersebut dilakukan Balitbangkes pada 2010. Pemerintah terus berupaya menekan angka tersebut dengan bekerja sama pihak lain, karena hal itu terkait dengan pencapaian MDGs.

"Enam persen total limbah manusia itu ada di sungai. Bayangkan aja, jumlahnya pasti berton-ton," kata Wilifried di sela "Perayaan 100 Desa Bebas BAB Sembarangan" di SMPN Tegowanu, Grobogan, Jateng, seperti dikutip dari detikHealth, Selasa (20/12/2011).

Wilfried menambahkan, kebiasaan buang air besar sembarangan mengakibatkan lingkungan tak sehat. Sebab sebagian penduduk buang air besar di sungai, got, kebun, dan tempat terbuka lainnya. Akibat lebih jauh, penyakit seperti diare, hepatitis, dan lain sebagainya, bermunculan.

BAB sembarangan bisa mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit, terutama diare. Sampai saat ini, diare ikut andil besar pada kematian balita. Data pada tahun 2010, sebanyak 162 ribu balita meninggal setiap tahun akibat diare. Artinya, 460 balita meninggal setiap harinya.

"Berbagai program sudah dilakukan tapi memang belum bisa menjangkau seluruhnya. Karena itu, peran berbagai pihak sangat dibutuhkan," katanya.

Di Grobogan sendiri, dari 280 desa sudah 100 diantaranya yang memiliki infrastruktur bebas BAB. Program itu didukung Plan, NGO yang bergerak di bidang anak dan kesehatan. Targetnya, 153 desa bebas BAB.

"Sejauh ini, 42 persen penduduk masih buang air besar sembarangan. Diharapkan program kerja sama ini dapat mengurangi kebiasaan itu," kata Bupati Grobogan Bambang Pudjiono.

Perayaan 100 Desa Bebas BAB Sembarangan diisi dengan beragam pentas, pameran, dan penandatangan komitmen mendukung program tersebut. Selain undangan, acara juga dihadiri ratusan siswa SD-SMP.