Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Pedofil Sangat Rentan Jadi Pelaku
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 10-01-2018 | 13:14 WIB
Pedofilia-batam1.gif Honda-Batam
Konfrensi pers Polda Keprid an KPPAD Kepri. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus kekerasan seksual sejenis atau pedofilia memang tengah marak terjadi di dunia bahkan Indonesia banyak anak-anak menjadi korban.

Dimana para pelaku orang dewasa baik pria maupun wanita untuk melakukan aktifitas seksual berupa hasrat atau fantasi impluse seksual dengan anak-anak kecil. Pedolilia juga merupakan gangguan psikososial, dimana fantasi atau tindakan seksual dengan anak-anak pubertas merupakan cara untuk mencapai gairah dan kepuasan seksual.

Tidak menutup kemungkinan para korban ini kedepan akan menjadi para pelaku pedofilia dikemudian hari. Apabila tidak ditangani dengan serius oleh semua stekholder yang ada. Baik dari Pemerintah, Lembaga, Kepolisian, dan masyarakat untuk melakukan pencegahan lebih dini.

"Biasanya cenderung korban kasus kejahatan seksual pidofilia yang terjadi kepada anak ke depan mereka sangat rentan menjadi pelaku. Jadi harus ada penanganan khusus terhadap 13 korban ini. Jadi sekarang Polresta Karimun berkerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah masih mengecek psikologi terhadap trauma yang dialami para korban," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga.

Ketua Komisi Pengawasan Dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri Muhammad Faizal juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya bahwa korban pedofilia akan mengalami trauma mendalam dan dapat mengulangi hal yang ia alami ke orang lain.

Faktor trauma nantinya akan menjadi rasa depresi sehingga kemungkinan akan mempraktikkan hal yang ia alami ke orang lain. Sehingga pihaknya akan memberikan perhatian serius untuk mengembalikan mental kejiwaanya.

"Penanganan ataupun tindakan cepat dalam memulihkan kondisi jiwa korban melalui terapi dan relaksasi dapat mengatasi kecenderungan tersebut. Kita harapkan 13 korban ini tidak menjadi para pelaku kedepannya," ujar Faisal Rabu (10/01/2018).

Selain itu peran orang tua, dan masyarakat lingkungan sangatlah penting dalam mencegah anak mengalami pedofilia maupun mengembalikan kondisi mental para korban.

Karena masyarakat wajib melindungi dan mendorong pihak kepolisian dalam membantu serta mengungkap kasus pedofilia. Kasus yang terjadi di Karimun, katanya sebagai contoh tidak adanya kepedulian orang tua dan masyarakat lingkungan yang berani melapor kepolisian.

"Bayangkan pelaku ini sudah beraksi sejak 2010, ini disebabkan tidak adanya kepedulian. Seharusnya orang tua meluangkan waktu dengan anak agar terhindar dari hal tersebut," pungkasnya.

Editor: Yudha