Pengangguran Meningkat Dua Tahun Terakhir

BATAMTODAY.COM, Bintan - Memasuki dua tahun masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi - Dalmasri (Asri), angka pengangguran di Bintan semakin meningkat. Padahal saat deklarasi, pada Selasa (28/7/2015) lalu, konsep yang ditawarkan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bintan, selain itu memprioritas kepada bibit unggul baik SDM dan SDA yang ada di Bintan.

"Kita harus meningkat pertumbuhan ekonomi dan memprioritaskan putra daerah, serta menjadikan warga Bintan menjadi tuan di negerinya sendiri," imbuh Apri saat mendaftarkan diri sebagai cabup dan cawabup ke KPU Bintan pada Selasa (28/7/2015) lalu.

Namun selama menjabat, pasang Asri yang dilantik pada Rabu 17 Februari 2016 lalu itu, dianggap tidak pernah menepati janjinya. Konsep yang ditawarkan saat deklarasi, yang ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bintan tidak pernah terlaksana.

"Selama menjabat, Pak Bupati malah gencar-gencarnya menghabiskan anggaran, untuk pembangunan. Sementara rakyatnya masih banyak yang menganggur, berutang agar bisa makan," kata Ketua Sapma PP Bintan, Sutriono saat ditemui di Kijang, Rabu (10/1/2018).

Padah konsep yang ditawarkan saat deklarasi itu, kata Sutriono sangat bagus, yakni memprioritas kepada bibit unggul baik SDM dan SDA yang ada di Bintan. Serta akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK), untuk membuat generasi Bintan menjadi gemilang.

"Tetapi kenyataanya itu hanya omong kosong, uang miliaran rupiah hanya untuk pembangunan fisik. Memang bagus marik kujungan wisata, tetapi apa dampaknya kemasarakat? Masyarakat kita butuh kejaan, agar menghasilkan uang, bisa untuk makan. Bukan menikmati keindahan bangunan itu," tungkas Sutriono.

Untuk tahun 2018, Sutriono berharap kepada Bupati Bintan, agar lebih memikirkan lagi program pembangunannya itu. Sebab, saat ini masyarakat butuh pekerjaan, bukan menguubah Bintan dangan gedung-gedung megah yang hanya bisa dinikmati kalangan ekonomi atas.

"Tolong Pak Bupati pikirkan lagi, untuk menghabiskan uang demi keperluan menyulap daerah kita dengan gedung-gedung mewah. Karena ekonomi di masyarakat saat ini benar banar terpuruk, masyarakat butuh pekerjaan. Sayang loh miliaran rupiah hanya dihabiskan buat gedung-gedung itu, semtara fasilitas yang ada sudah cukup memadai," kata Sutriono.

Editor: Gokli