Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jemaat Dukung Relokasi Gereja Santo Cosmas dan Damianus Kijang Demi Kemajuan Daerah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-01-2018 | 16:14 WIB
Gereja-Katolik-Kijang1.gif Honda-Batam
Jemaat Gereja Katolik St. Cosmas dan Damianus Kijang. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Jemaat Gereja Katolik St. Cosmas dan Damianus Kijang mengatakan tidak keberatan dengan relokasi gedung gereja demi kemajuan daerah.

Salah satu pengurus Komunitas Basis Gereja, Halda Sigalingging kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung rencana Pemkab Bintan merelokasi Gereja Katolik St. Cosmas dan Damianus Kijang dengan catatan bangunan yang baru, harus layak minimal seperti gerja yang ada saat ini.

"Kalau saya pribadi sangat mendukung dengan rencana pemerintah, karena ini juga demi kemajuan daerah kita. Tapi kalau ingin merolakasi, pemerintah harus terlebih dahulu menyipakan bangunan yang layak untuk kamu," ujar Halda, Sabtu (6/1/2018).

Kalau hanya sekedar dipindahkan sementara, dipastikan umat gereja Cosmas dan Damianus bakal menolak. Karena menurut Halda pemindahan gereja, tidak bisa disamakan dengan pemindahan TK Antam. Gereja tempat ibadah, tidak bisa sembarangan.

"Kalau hanya dipindah untuk sementara dan menggunakan gedung yang seadanya, kita tidak bersedia direlokasi," kata Halda yang diaminin umat Gereja Katolik St. Cosmas dan Damianus Kijang lainnya.

Setahu Halda, pihak pengurus atas, punya perjanjian hitam di atas putih, untuk proses relokasi gereja ini. "Kami ini bukan pengurus inti gereja. Boleh dibilang hanya bawahan. Jadi, kita tidak tahu persis nantinya seperti apa kesepakatan pemerintah dengan pihak pengurus gereja. Intinya kami hanya ingin diberi gedung yang layak dan representatif, agar kami merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah," sebut Halda.

Sebelumnya pada Jumat (6/1/2018) Bupati Bintan, Apri Sujadi menyampaikan akan merelokasikan gereja yang bakal dijadikan taman bermain untuk anak anak. Untuk pembangunan gereja yang baru, Pemkab Bintan sudah menggarkan sekitar Rp 1,6 Miliar. Hal ini juga sudah disepakati oleh pengurus gereja.

"Untuk merekolasi gereja ini, kita sudah ngomong dengan pengurus gereja. Sedangkan anggaran yang digunakan untuk pembangunan gereja yang baru sekitar Rp 1.6 miliar," papar Apri.

Editor: Yudha