Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awal 2018, Perusahaan Asal China Tanamkan Modal 50 M di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 05-01-2018 | 14:14 WIB
Dir-PTSP1.gif Honda-Batam
Zheng Bo Direktur PT HSPI dan Kepala Sub Direktorat PTSP BP Batam Ady Soegiharto. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Awal tahun 2018 industri di Batam mendapat anging segar, setelah PT Hing Sheng Plastic Industry (HSPI) asal China menanamkan modalnya sebesar USD 3.750.000 atau sekitar Rp 50 miliar.

Penanaman modal itu setelah PT HSPI memanfaatkan fasilitas izin investasi tiga jam (i23j) program Badan Pengusahaan (BP) Batam di Mall Pelayanan Publik (MPP) pada Jumat (5/1/2017) pukul 11.00 WIB.

Zheng Bo Direktur PT HSPI mengaku cukup senang dengan adanya fasilitas i23j yang ada di BP Batam. Semua proses perizinan yang ia lakukan cukup mudah dan hanya memakan waktu 2 jam bisa berinvestasi di Batam.

"2 jam kami sudah terima berkas kembali, ini sangat luar biasa. Sangat berbeda di Negara lain. Dan di Batam semua orng sangat ramah," ujar Zheng Bo.

Ia mengatakan sebelum menanamkan modal di Batam, pihaknya sudah melakukan survey 3 bulan di barbagai daerah di Indonesia. Batam ditunjuk karena lokasinya sangat sterategis dibandingkan di daerah lain di Indonesia.

"Batam lokasinya sangat sterategis, merupakan daerah perbatasan. Bukan hanya itu masyarakat di sini juga sangat ramah," katanya.

Zheng menjelaskan perusahaan ini akan bergerak di bidang plastik, nantinya bahan baku akan diperoleh dari dalam negeri untuk membantu mengurangi limbah. PT HSPI nantinya akan mempekerjakan 200 tenaga kerja dan membutuhkan 160 tenaga kerja asal Indonesia.

"Diawal kami akan memperkerjakan 40 tenaga kerja asing dan 160 tenaga kerja Indonesia. Setelah berjalan kami akan mengurangi TKA dan akan memperbanyak tenaga kerja indonesia, untuk mempermudah dan mengenal budaya dan lingkungan Batam," tegasnya.

Sementara itu Kepala Sub Direktorat Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Ady Soegiharto mengaku PT Hing Sheng Plastic Industry perusahaan yang pertama menanamkan modalnya di awal tahun 2018.

Hal itu akan berpengaruh terhadap peningkatan investasi di Batam dan semakin terbukanya lapangan pekerjaan. "Januari 2018 ada 2 lagi perusahaan asal China yang akan menanamkan modalnya. Sekarang kami masih melakukan komunikasi," pungkasnya.

Editor: Yudha