BATAMTODAY.COM, Karimun - Aksi pornografi di Karimun sudah menyalahi aturan, itulah yang membuat Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani angkat bicara.

"Sangat prihatin sekali, tapi saya akan crosschek dulu, apakah ini anak-anak kita dari Karimun atau dari luar Karimun, karena saya yakin anak Karimun itu berbudaya, tapi itu di luar nalar saya kalau sampai anak-anak kita melakukan itu," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karimun yang juga Ketua Muslimat Nahdatul Ulama (NU) dan aktivis perempuan Karimun.

Menurutnya, seksi dancer yang menggunakan pakaian yang tidak senonoh serta dengan goyangan yang mengundang birahi tersebut harus dihapuskan dari Bumi Berazam ini, karena tidak sesuai dengan adat istiadat.

“Kalau sudah ada porno aksi dengan pakaian yang terbuka, atau juga gerakan-gerakan yang mengundang sahwat, harus diberantas,” kata Nyimas beberapa waktu lalu.

Sebagai salah satu aktifis perempuan di Karimun, Nyimas tidak menyetujui adanya kegiatan seni seperti Seksi Dancer tersebut.

“Saya sebagai aktifis perempuan disini, tidak membenarkan hal itu terjadi, sebab tidak ingin di Bumi Berazam ini ada seni seperti itu, sebab itu bukan budaya kita,” ujarnya.

Lebih jauh Nyimas mengatakan, langkah yang akan di tempuhnya dengan memanggil dinas terkait untuk memeriksa izin tempat tersebut.

"Kita akan mencari tahu dulu, dan misalnya ada kita akan panggil dinas pariwisata, bagaimana fungsi pengawasan nya, apakah kita meski sidak kita akan sidak kesana" tutupnya.

Editor: Dardani