Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alami Cidera Serius

Tiga Korban Angkot Terbalik Dilarikan ke RSUD Embung Fatimah
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 02-01-2018 | 13:50 WIB
jahit.jpg Honda-Batam
Korban yang mengalami patah tulang tangan kiri dalam insiden angkot terbalik di Simpang Engku Putri saat menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah, Batam. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan angkot di Simpang Engku Putri, Batam Center pada Selasa (2/1/2018) pagi membuat tiga penumpang terpaksa harus dilarikan ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji karena mengalami cidera serius.

Kecelakaan tunggal itu diduga karena aksi kebut-kebutan sang sopir yang belum diketahui namanya, memacu microbus itu untuk menerobos lampu merah. Namun saat di tingkungan, angkot yang posisinya dalam keadaan kencang kehilangan kendali dan akhirnya terguling lalu menabrak pembatas jalan.

"Dari Batuaji sopir itu memang sudah ngebut. Sudah was-was kami di dalam tetapi tak dihiraukan dia," ujar Sari Siregar, salah satu korban di RSUD Embung Fatimah.

Saat angkot tersebut oleng dan terguling seluruh penumpang di dalam angkot juga terlempar ke sana kemari sehingga semua penumpang yang ada di dalam angkot itu mengalami luka-luka.

Sari sendiri yang duduk di bangku bagian tengah mengalami patah tulang tangan kiri, luka robek di bibir atas dan pelipis kanannya. "Tobat aku naik angkot ini. Memang tak peduli akan nyawa penumpang," ujar Sari dengan kesal.

Lentina, penumpang lainnya yang mengalami luka serius di bagian tangan dan kepalanya harus juga menuturkan hal yang sama. Kecelakaan itu murni karena ugal-ugalan sopir angkot yang ingin menerobos lampu merah.

"Dia (sopir) ngebut terobos lampu merah. Karena udah terlanjur ngebut dia terobos tapi tak bisa kendalikan mobilnya," ujar Lentina pegawai Kecamatan Seibeduk yang ingin menghadiri apel di Engku Putri, Batam Center.

Kecelakaan angkot akibat aksi ugal-ugalan yang kesekian kali itu menuai kecaman dari warga pengguna jalan. Warga menilai angkot di Batam umumnya tak memperdulikan keselamatan penumpang ataupun pengguna jalan lain.

Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Batam dan pihak kepolisian dituntut untuk mengambil tindakan tegas dengan keberadaan angkot tersebut. "Sudah sering kejadian seperti ini. Jadi tolonglah ditertibkan. Jangan tunggu korban lebih banyak lagi," ujar Simson, warga lainnya.

Editor: Gokli