Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Untuk Capai Sekolah, Puluhan Siswa SMAN 1 Binsir Harus Arungi Laut dan Hutan Karet
Oleh : Harjo
Minggu | 31-12-2017 | 15:30 WIB
hutan_karet_binsir.gif Honda-Batam
Inilah kondisi jalan di hutan karet sejauh 5 km menuju SMAN I Binsir, setelah berhasil mengarungi lautan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Perjuangan puluhan siswa SMAN I Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir) yang terletak di Gin Besar Desa Numbing hharus mengarungi laut ditambah dengan perjalanan darat sekitar 5 km melewati kebun karet dengan kondisi jalan tanah yang berlubang serta bergelombang.

Sebagian siswa SMAN I Bintan Pesisir, selain dari Gin Besar Desa Numbing, juga berasal dari pulau lainnya, seperti pulau Numbing dan Gin kecil dan yang ada di sekitarnya. Setiap harinya, puluhan siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut, sudah terbiasa dengan pemandangan kebun karet yang ada, baik selama perjalanan berangkat serta pulang sekolah.

"Selain masalah akses internet yang sampai saat ini belum bisa mendukung fasilitas progran belajar dan mengajar. Masalah akses jalan yang sangat sepi serta kondisi jalan yang berlubangmemang mempersulit para siswa untuk datang ke sekolah terutama di saat musim hujan," ungkap Amri penjaga sekolah SMAN I Bintan Pesisir kepada BATAMTODAY.COM saat berkunjung ke sekolah tersebut, Jumat (29/12/2017).

Amri yang sudah mengabdi selama belasan tahun di sekolah ini, sangat berharap agar kepala daerah dan instansi terkait bisa memperbaiki akses jalan menuju sekolah tersebut.

"Hal ini agar dunia pendidikan di daerah ini bisa lebih mau, serta bisa mengejar ketinggalan dengan siswa yang sekolah di tempat lain," katanya,.

Hal yang juga sama di sampaikan oleh Kepala Desa Numbing Bintan, Sabastian Losor Usman. Menurutnya, SMAN I Bintan Pesisir adalah satu-satunya sekolah penunjang bagi anak-anak Numbing dan sekitar yang akan melanjutkan pendidikan setelah selesai tingak SMP.

"Kalau fasilitas penunjang di sekolah tersebut, selain akses internet, akses jalan menuju sekolah tersebut juga masih sangat dibutuhkan perbaikan," ujar Sabastian.

"Orang tua siswa dan masyarakat, sangat berharap anak-anak menimba pendidikan yang setara dengan daerah lain. Walau keberadaan sekolah berada jauh dari keramaian atau kota," tambahnya berharap.

Editor: Surya