Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Gandeng Media Massa Genjot Pertumbuhan Ekonomi Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 29-12-2017 | 14:02 WIB
Lukita-BP-Media1.gif Honda-Batam
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo saat acara silaturahmi BP Batam dengan Media Massa, Kamis (28/12/2017) malam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam optimis pertumbuhan ekonomi akan membaik tahun 2018 mendatang. Itu bisa dilakukan apabila ada hubungan baik Pemerintah Kota (Pemko) Batam, stakeholder lainnya dan peran media massa.

Hal ini dikatakan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo saat acara silaturahmi pimpinan BP Batam dengan Media Massa, Kamis (28/12/2017) malam.

"Kami tentu akan bersinergi, berkerja sama dan berkolaborasi dengan siapapun, termasuk para wartawan. Kami bagian dari Batam. Kami inginkan Batam maju sesuai amanah yang disampaikan Ketua Dewan Kawasan (DK)," ujar Lukita kepada wartawan.

Menurutnya, Batam harus menjadi terdepan bagi pembangunan ekonomi pusat. Karena Batam masih sangat layak bersaing dengan negara tetangga. Bahkan Batam masih sangat layak untuk diandalakan ujung tobak pembangunan Indonesia didaerah perbatasan.

Meskipun diakuinya, Batam belum dikelola dengan maksimal. Hal itu tidak akan sulit, apapbila dualisme di Batam saling mendukung dan bersinergi dalam satu tujuan. Dengan tujuan memajukan Batam dalam kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

"Contohnya dengan memanfaatkan aset BP secara maksimal. Kami akan serahkan aset yang menjadi tanggung jawap Pemko. Pemko dipilih oleh rakyat. Pemko memiliki tugas pelayanan publik, tapi faktanya aset dimiliki BP Batam. Itu yang kami selesaikan," katanya.

Contoh aset-aset yang akan diserahkan, diantaranya kantor Pemko, Mesjid Raya, tempat pembuang ahir (TPU) dan jalan pemukiman. Hal ini yang akan diselesaikan dalam waktu dekat, karena ini juga berdampak pada kurang harmonis dan menggangu iklim investasi di Batam.

Namun demikian aset yang akan diserahkan ke Pemko Batam melebihi Rp 10 miliar. Sehingga dalam aturanya, penyerahan aset tersebut harus mendapat persetujuan dari Presiden RI.

"Aset ini melebihi Rp 10 miliar. Jadi harus ada persetujuan dari Presiden. Tapi kami yakin akan diserahkan ke pemerintah Kota," tegasnya.

Sementara itu Deputi Bidang Pelayanan Umum Irjen Pol Bambang Purwanto menambahkan silaturahmi pimpinan badan pengusahaan Batam dengan media massa akan menjadi agenda yang harus terus dilanjutkan.

"Komunikasi dengan media massa sangat penting, selalu dijaga. BP Batam bukan suatu yang tertutup untuk media. Kami terbuka untuk siapapun," pungkasnya.

Editor: Yudha