Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelompok Berakit Bestari Menggesa Pembangunan Jembatan Wisata Mangrove
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 27-12-2017 | 14:50 WIB
Jembatan-Mangrove1.gif Honda-Batam
Jembatan Mangrove Desa Berakit Bintan. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebung, bakal berdiri wisata mangrove, dengan jembatan yang berliku menerobos hutan bakau hingga mencapai pulau. Diprediksi lokasi wisata ini dapat menjadi deretan teratas kunjungan wisatawan ke Bintan.

Menurut cerita warga, jembatan mangrove yang berada tepat di Kampung Merbau, RT1/RW2 itu sudah sejak lama ada. Sekitar dua tahun silam dibangun oleh salah seorang pengusaha asal Tanjungpinang yang akrab disapa Apek Apoi. Namun setelah jembatan berdiri sepanjang 200 meter pembangunnya terhenti, kemungkinan besar terkendala oleh biaya.

Warga Desa Berakit kemudian berencana melanjutkan pembangunan wisata mangrove. Jika jembatan tersebut bisa diselesaikan, dapat mendatangkan wisatawan. Apalagi letaknya yang sangat dekat dengan Pelabuhan Internasional Berakit, tidak menutup kemungkinan juga dapat menarik perhatian wisatawan asing.

Sehingga muncul ide untuk mendirikan kelompok bernama Berakit Bestari, dokumen administrasi lengkap diurus oleh kelompok tersebut. Kemudian, Kelompok Berakit Bestari mulai berkoordinasi dengan investor yang sudah terlebih dahulu membangun jembatan mangrove itu. Dengan maksud menawarkan kerjasama melanjutkan pembangunan jembatan yang sempat terhenti.

"Kita tawarkan kerja sama, akhirnya langsung disetuji, dengan berbagai perjanjian yang harus disepakati terlebih dahulu," kata Koordinator Lapangan Kelompok Berakit Bestari, Jalaludi saat ditemu di Desa Berakit, Rabu (27/12/2017).

Langkah selanjutnya, Jalaluddin dan kelompoknya menyampaikan rencana ini ke Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan. Alhasil, DKP Bintan meneruskan ide Jalaluddin ke pemerintah pusat, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Setelah kita ajukan segala surat surat kelompok kita, tidak berapa orang pusat turun langsung meninju lokasi," sebut Jalaludin.

Ternyata, setelah ditinjauh kelokasi, Ide Jalaluddin juga diberi apresiasi yang cukup bagus oleh pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dengan langsung dibangunnya plang yang bertuliskan "Wisata Mangrove Desa Berakit" dipintu masuk menuju jembatan magruve.

"Mereka, orang pusat katanya mau bantu, sekitar Januari 2018 ini bakal dilanjuti pembangunan jembatan mangrove ini, sesuai dengan perencanaan yang sudah kita buat," ujar Jalaludin.

Jalaludin berserta kelompok berharap, bantuan dapat segera terealisasi. Agar tempat wisata yang diimpika warga segara terwujud, karena jika sudah berjalan, tidak menutup kemungkinan dapat membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Kami harap bantuan segera terealisasi, supaya jembatan kita ini bisa cepat selesai. Kalau udah banyak orang yang datang, kan bisa juga menambah pemasukan masyarakat di sini," harap Jalaludin.

Editor: Yudha