Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Diminta Tak Lepas Tangan soal Kelangkaan Gas LPG 3 kg
Oleh : Irawan
Rabu | 13-12-2017 | 15:38 WIB
gas_melon.jpg Honda-Batam
Ilustrasi LPG 3 kg

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kelangkaan gas LPG 3 Kg yang dikenal dengan sebutan 'Si Melon' hampir di sejumlah daerah, adalah kegagalan manajemen logistik nasonal.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Koorkesra) Fahri Hamzah saat dihubungi wartawan, Rabu (13/12/2017).

Fahri mengatakan bahwa LPG itu adalah produk kebutuhan pokok masyarakat yang dipakai setiap hari, dimana jumlahnya tetap. Meningkat atau turun ada dalam statistik dan alur distribusinya jelas, suplay, demand produksi distribusi itu jelas datanya.

"Jadi apabila terjadi kelangkaan, itu kita sebut sebagai kegagalan manajemen. Nah siapa yang bertanggungjawab atas kegagalan manajemen itu, kecuali pemerintah," sebut politisi dari PKS itu lagi.

Karena itu, menurut Fahri pemerintah harus memberikan penjelasan secara akurat tentang siapa yang bertanggungjawab, dan apa sebabnya terjadi kelangkaan. Penjelasan pemerintah itu perlu agar masyarakat itu mengalami ketenangan.

"Sampaikan dong kenapa itu (kelangkaan) terjadinya. Jangan dibiarkan dan lepas tangan," katanya.

Sebab, masalah ini lanjut Fahri adalah persoalan penting yang bisa menyebabkan problem-problem yang meresahkan masyarakat, jika ini menjadi lebih luas dan kelangkaan itu terus berkembang.

"Ini harus segera diakhir, segera dijawab, dan harus segera diupayakan agar kembali secara normal," pungkasnya.

Editor: Surya