Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menggunakan Anggaran Dana Desa Harus Kuat Iman
Oleh : Harjo
Rabu | 13-12-2017 | 14:51 WIB
Pertemuan-Dana-Desa1.gif Honda-Batam
Kunjungan Kepala Desa se-Kepri di Desa Teluksasah. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Ratusan kepala desa dan anggota Bhabinkamtibmas se-Kepri berkunjung ke Desa Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan. Kunjungan tersebut, terkait hasil kinerja Desa Teluksasah, terkait pengunaan dana desa hingga dijadikan sebagai desa percontohan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependuduk dan Catatan Sipil (PMD Dukcapil) Kepri, Sardison dalam sambutan di Balai Pertemuan Desa Teluksasah pada Rabu (13/12/2017) menyampaikan Desa Teluksasah sudah mengantarkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jadi desa percontohan di Kepri.

"Sebagaimana diketahui, Provinsi Kepri memiliki 275 desa. Penataan keuangan dana desa harus dimulai, karena sulit mengejar apabila nantinya ketinggalan," ujar Sardison.

Angaran terbilang besar, maka kalau kurang iman bisa 'kemaruk' alias kacau. Menerima dana desa, tidak dibimbing maka bisa jadi akan salah arah. Apabila hal tersebut terjadi, tidak hanya kepala desa rugi, tapi masyarakat juga dirugikan. Sementara berjalannya dana desa, kebijakan pemerintah adalah kebijakan situasional dan politik. Namun harus untuk mensejahterakan masyarakat, jangan ada stigma dana desa tidak bermanfaat.

"Artinya dalam mengelola dana desa harus maksimal. Jangan kepala desa sombong karena menganggap dana desa kecil, karena anggaran sekitar satu miliar itu sangat besar," tegasnya.

Sardison berharap, dalam penggunaan dana desa, harus ada upaya menggerakkan BUMDes sebagai kekuatan ekonomi di desa. Walaupun secara pribadi masyarakat akan membuka usaha, namun apabila ada BUMDes terbentuk tanpa dibina, apa jaminannya Bundes terus berlangsung ada dan terpelihara.

"Begitu juga hadirnya Bhabinkamtibmas, diharapkan untuk ikut membantu mengali potensi yang ada di desa. Karena targetnya BUMDes yang eksis, merencanakan, menjalankan, mengelola hingga benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya," harapnya.

"Dengan sudah ada BUMDes yang sudah bagus, diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi BUMDes lainnya," tambahnya.

Sementara Nurhalimah Pj Kades Teluksasah, selain memaparkan hasil kinerja desanya sejak 2015 atau sejak bergulir anggaran desa, memang Teluksasah sudah berhasil membuat sejumlah program serta meraih berbagai prestasi di tingkat daerah hingga tingkat nasional.

"Sesuai dengan visi dan misi Desa Teluksasa, berdaya saing berskala lokal dan nasional," imbuhnya.

Dari sisi lain, Sekretaris Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bintan, Sukri mengapresiasi capaian Desa Teluksasah. Dikatakan, di Bintan saat ini sudah berdiri 30 BUMDes dari 36 desa yang ada.

"Kehadiran BUMDes Teluksasah, semoga memberikan motivasi yang besar. Karena skil di masyarakat, sudah bisa memproduksi sejumlah produk baik berupa tas, souvenir dan lainnya. Begitu juga dengan BUMDes lainnya, semoga bisa mengali sumber daya alam bidang pariwisata, baik seperti magrove, gurun pasir dan lainya," katanya.

Editor: Yudha