Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cemburu, Suami Bakar Istri
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 12-12-2011 | 11:03 WIB
Suhartini-luka-bakar.gif Honda-Batam

Kondisi Suhartini yang mengalami luka bakar 98 persen di RSUD Embung Fatimah. (Foto: Gokli).

BATAM, batamtoday - Pasangan suami istri, Jasri (38) dan Suhartini (30) warga perumahan Taman Cipta Indah blok A/2 Tanjunguncang, terpaksa harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji lantaran mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, Sabtu (10/11/2011) sekitar pukul 23.00 WIB.

Keterangan yang diperoleh dari kedua belah pihak sangat berbeda. Jasri menyebutkan penyebab kebakaran itu lantaran kompor meledak, sementara Suhartini mengatakan dia dibakar oleh suaminya.

"Awalnya saya dikurung di dalam kamar lalu disiram bensin dan dibakar, katanya karna cemburu," ungkap Suhartini yang sedang terbaring dengan kondisi luka bakar 98 persen ini.

Suhartini yang berprofesi sebagai akunting di salah satu perusahaan di daerah Kabil menuturkan dia memang baru pulang dari Pulau Jawa, kampung halamannya. Entah mengapa Jasri yang bekerja sebagai supir angkutan ini sering marah-marah dan menaruh rasa cemburu.

"Semenjak itu dia (Jasri, red.) sering marah sama saya, tapi puncaknya malam minggu, saya disekap dan dibakar," kata Suhartini.

Lanjut Suhartini, setelah dia dibakar, Jasri juga membakar dirinya, supaya orang mengira karena kecelakaan.

"Ini bukan kecelakaan, dia (Jasri, red.) sengaja membakar saya," ujarnya.

Di ruangan yang berbeda, Jasri mengatakan saat itu kompor gas di rumahnya tiba-tiba meledak, kebetulan Suhartini lagi memasak, sementara dia berada dekat dengan Suhartini.

"Saat kompor meledak saya mencoba menolong istri saya, dan kami berdua jadi terbakar karena percikan api dari kompor," terang Jasri di ruang inap RSUD Embung Fatimah.

Setelah peristiwa itu, tetangga dan beberapa warga menolong keduanya, lalu melarikan ke UGD akan tetapi sebelumnya sudah dibalutin dengan daun pisang.

Sampai saat ini, tidak ada seorang pun yang tahu persis kejadiannya, dimana tetangga yang menolong sudah menemukan keduanya terbaring lemas di rumahnya.

"Warga yang mengantar itu tidak tahu kejadiannya, katanya saat ditolong sudah terbakar dan terbaling lemas di rumahnya. Warga membawa kedua korban dengan dibalut daun pisang," terang salah seorang petugas medis di UGD seperti penjelasan warga malam itu kepada petugas medis.

Untuk mendapat perawatan yang lebih serius lantaran kondisinya yang kritis, pihak keluarga Suhartini berencana merujuk ke Rumah Sakit yang mempunyai ruangan ICU. Selain itu, pihak keluarga Suhartini juga akan melapor ke Polisi terkait munculnya dua pengakuan berbeda dari Suhartini dan suaminya.

"Kita masih usahakan supaya dirujuk ke Rumah Sakit yang ada ruangan ICU, dan bila perlu akan kami bawa ke Singapura. Sekarang kami mau lapor polisi dulu," tutur salah seorang keluarga Suhartini di RSUD sambil bergegas ke luar ruangan inap.