Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Tani Karimun Tetap Produktif Menggunakan Pupuk Dalam Negeri
Oleh : Wandy
Selasa | 05-12-2017 | 16:39 WIB
Zainuri-Petani-karimun1.gif Honda-Batam
Petani Kelurahan Darusalam, Kecamatan Meral Barat Zainuri (60). (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Ditutupnya kran impor pupuk Malaysia membuat petani Karimun menggunakan pupuk buatan dalam negeri.

Salah seorang petani Kelurahan Darusalam, Kecamatan Meral Barat Zainuri (60) mengatakan kelangkaan pupuk asal Malaysia memang sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Namun hal itu tidak mempengaruhi hasil tanaman meski hanya menggunakan pupuk jenis MPK.

"Pengaruhnya tidak begitu luas, untuk hasil masih tetap produktif walaupun hanya menggunakan pupuk jenis MPK," kata Zainuri saat ditemui BATAMTODAY.COM, dilokasi pertanian sayuran di Kelurahan Darusalam, Selasa (5/12/2017).

Dia juga berharap, kondisi stabil akan perolehan jenis pupuk dalam negeri harus tetap terjaga, agar hasil tumbuh kembang tanaman pertanian juga baik terutama di Kabupaten Karimun.

"kita berharap sebagai petani cukup dengan stabil nya saja perolehan produk pupuk dalam negeri itu sudah cukup," pintanya.

Sementara itu, Samadi, salah seorang distributor pupuk di Kelurahan Darusalam mengatakan sudah tiga bulan ini pupuk dari Malaysia tidak ada lagi alias langka. Namun tetap tersedia pupuk dalam negeri MPK 1515 Rp 11.000 per kilogra, MPK 1616 Rp12.000 per kilogram, UREA Rp 8.000 per kilogram, MAGNUM Rp. 12.000 per kilogram, TSP Pupuk Dasar Rp 8.000 per kilogram dan Mutiara Rp 12.000 per kilogram

"Untuk ditempat kita sama sekali tidak ada Pupuk jenis yang berasal dari luar, bahkan di KUD juga mengalami hal yang sama," ujarnya lagi.

Editor: Yudha