BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat pasca kebakaran Pasar Daik, LMP membuka pasar sembako di lokasi pasar baru yang berada di dekat Kampung Cina, Selasa (5/12/2017) sore.

Pantauan di lokasi, saat ini pasar yang dibuka oleh LPM Lingga itu sudah mulai terlihat ramai dipenuhi warga setempat. Warga satu persatu berdatangan melihat ketersedian sembako yang dijual dipasar tersebut lalu membelinya.

Sementara untuk pedagang sembako toko eceran yang berada di ibukota, aktivitas jual beli juga masih terlihat ramai. Begitu juga untuk pedagang korban kebakaran pasar Daik yang sudah membuka kembali dagangannya.

Untuk ketersediaan barang kebutuhan pokok mereka mengaku masih cukup aman. Sebab pendistribusian pasokan yang dipasoknya dari terbilang lancar. Meskipun saat ini musim angin begitu kencang dan mengakibatkan harga beberapa kebutuhan terpaksa naik namun dalam skala wajar karena kondisi cuaca.

"Hari ini sudah dibuka pasar itu di dekat pasar baru," kata Raja Fahrurrazi, Kepala DPMPTSP-P Lingga.

Meski masih kecil, pasar itu nantinya akan menjadi pusat aktivitas jual beli masyarakat Ibukota Kabupaten Lingga UNTUK sementara waktu.

Barang-barang berupa kebutuhan pokok baik beras, gula, bawang, minyak goreng dan barang kebutuhan lainnya di jual dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

"Jadi barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar itu merupakan bantuan dari Disperindag Provinsi Kepri untuk membantu Lingga dalam pemasukan kebutuhan pokok agar tidak menipis. Karena kita minta bantuan dari mereka," ungkap Fahrurrazi.

"Dan juga yang membuka pasar ini Disperindag Provinsi dengan berkerjasama dengan LPM Lingga," kata Fahrurrazi lagi.

Ia berharap dengan telah dibukanya pasar ini dapat mengantisipasi kesetersedian kebutuhan pokok. Begitu juga dengan kestabilan harga jelang natal dan tahun baru.

"Semoga ini terantisipasi, sebab kita tahu pasca kebakaran Pasar Daik ini banyak pedagang sentral kebutuhan pokok menjadi korban. Untuk itu kita terus lakukan upaya demi upaya agar ketersedian ini cukup. Dan juga untuk harga tetap terus kita pantau," tutup Fahrurrazi.

Editor: Yudha