Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Festival Jujur KPK Dinilai Hanya Kampanye Dusta Belaka
Oleh : Irawan
Minggu | 03-12-2017 | 11:30 WIB
fahri_hamzah7.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, klaim lembaga negara, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) soal kejujuran itu dusta. Sebab, lembaga antirasuah itu bekerja berdasarkan pesanan 'tuan'-nya, bukan atas profesionalitas sebaga lembaga penegakan hukum.

"Mana ada prestasi KPK yang sukses dalam menangani kasus-kasus korupsi kakap?" kata Fahri dalam keteranan pers, Sabtu (2/12/2017).

Fahri berani menyatakan ini karena buktinya hingga saat ini, KPK tak mampu menangani sejumlah kasus besar yang merugikan keuangan negara, seperti kasus Century, kasus Pelindo II dan kasus-kasus kakap lainnya.

"Mana perhitungan 2,3 Triliun, mana kasus Century 6,7 Triliun. Kenapa sumber waras dihentikan? Kenapa Reklamasi distop? Kenapa RJ Lino 2 tahun bebas?," cecar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Karena itu, Fahri menyebut 'Festivalisasi Jujur' yang akan digelar KPK adalah 'Kampanye Dusat'. KPK ini, tidak suka ada konsolidasi, tidak suka negara kompak.

"Pokoknya, barisan yang kompak itu musuh mereka karena penyusupan itu metode inti mereka. Hati disusupi dengan keraguan dan saling meragukan, pikiran disusupi penyimpangan dan akhirnya langkah berantakan," sindirnya.

Lantas, Fahri menyarankan agar KPK bercermin pada hukum yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW., yakni dengan lebih banyak mendekatinya dengan langkah agama dan moralitas daripada hukum.

"Jangan pakai kampanye korupsi untuk menebar kebencian yang mendorong aparat berbuat tidak adil. Perlu diingat bahwa keadilan lah yang membuat masyarakat disiplin bukan balas dendam," tegasnya.

Editor: Surya