BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Malam penutupan Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa (PMTMA) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lingga pada Minggu (26/11/2017) malam diwarnai dengan hujan deras.

Hujan deras tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB malam dan berlangsung selama hampir dua jam, kemudian gerimis dengan intensitas sedang. Meski tidak disertai petir dan angin yang begitu kencang, namun membuat hiburan budaya dalam malam penutupan kegiatan itu menjadi tertunda.

Memang sejak sore, awan mendung berwarna Hitam pekat sudah mengelilingi wilayah ibukota Kabupaten Lingga dan sekitarnya.

Hujan deras terjadi seketika pelaksanaan malam penutupan usai Wakil Bupati Lingga, M Nizar menutup secara resmi kegiatan Perhelatan Tamadun Melayu itu dan dilanjutkan dengan penampilan silat dari siswa SD.

Karena melihat hujan semakin deras, pihak panitia mengambil tindakan untuk menunda terlebih dahulu acara itu usai penampilan silat tersebut yang ditampilkan saat hujan deras turun.

"Pak Wakil Bupati Lingga acara kita jeda dulu, karena melihat cuaca yang lagi tidak bersahabat," pinta pembawa acara kepada Wakil Bupati Lingga.

Para masyarakat yang telah memenuhi panggung halaman kantor Bupati Lingga juga berhamburan melarikan diri agar tidak terperangkap dalam hujan.

Saat ditemui BATAMTODAY.COM, Herman salah satu masyarakat Kabupaten Lingga mengungkapkan terkait hujan deras yang turun ini merupakan berkah bagi Lingga yang telah memasuki usia ke-14 tahun.

Berkah itu yakni termasuk dianugrahkannya Sultan Mahmud Riayat Syah III jadi Pahlawan Nasional. "Ini hujan yang merupakan berkah bagi Lingga di malam akhir penutupan tamadun ini. Begitu derasnya turun sehingga menyirami semuanya. Alam berbagi kebahagian yang kami rasa. Semoga diridhoi oleh Allah SWT," ungkap Herman, malam itu.

Editor: Gokli